Mohon tunggu...
Didin AhmadS
Didin AhmadS Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI

Hobi olah raga main bola, futsal, bulutangkis, sepedah. Sebagai pengajar di SMKN 8 Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

(Hikmah) Rahasia Surah Al Fatihah

22 Oktober 2022   16:11 Diperbarui: 22 Oktober 2022   21:07 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Betapa besar kebutuhan manusia kepada hidayah Allah, maka mereka diperintahkan agar senantiasa membaca surah alfatihah dalam shalat. Tidak ada sesuatu yang lebih ia butuhkan dari pada doa yang terkandung dalam surah ini.

Sehingga wajib kita ketahui, dengan kemurahan Allah, Dia menjadikan doa ini sebagai sarana penting memperoleh kebaikan yang terhindar dari keburukan..

Allah SWT Berfirman: Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (QS. Al-Fatihah: 6-7)

Seseorang yang senantiasa membaca surat al-Fatihah yang di dalamnya terdapat doa permohonan hidayah kepada Shiratal Mustaqim diatas, adalah orang yang tau akan kelemahan dirinya dan besarnya kebutuhan dirinya dalam menjalani kehidupan ini supaya sesuai dengan keridhaan Allah Taala.

Ia sangat butuh kepada pengetahuan terhadap perintah-perintah dan larangan-larangan yang telah Allah tetap atas dirinya, yang jumlahnya sebanyak bintang di langit..

Lalu ia butuh agar Allah ilhamkan semangat dan keinginan untuk mengerjakannya. Kemudian ia juga butuh kepada qudrah (kemampuan) untuk mengerjakan semua itu. Jika ini terpenuhi, selanjutnya ia butuh agar bisa istiqamah dan teguh melaziminya hingga akhir hayat.

Dan terakhir kesempurnaan hidayah di dunia tersebut berlanjut di akhirat, yakni ia memperoleh petunjuk untuk menempuh jalan ke surga. Sehingga sempurnalah kebaikan dirinya di dunia dan akhirat. Karena jika Allah telah menunjukinya kepada jalan yang lurus, maka Allah akan menolongnya dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.

Sehingga ia tidak akan tertimpa keburukan, baik di dunia maupun di akhirat. Bersikap sesuai dengan keridhaan Allah, yakni sesuai ketentuan Islam yang diajarkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, merupakan sebab kebaikan seseorang di dunia maupun di akhirat.

Sedangkan menyimpang darinya merupakan sebab keburukan baginya di dunia dan akhirat. Dan sesungguhnya keburukan itu akibat dari dosa. Sementara berdosa merupakan kebiasaan manusia. Sehingga ia membutuhkan hidayah setiap saat. Hidayah ini lebih dibutuhkan olehnya dari makan, minum, dan oksigen.

Karena kalau seseorang tidak dapat makan, minum, dan oksigen resikonya adalah kematian di dunia. Sedangkan jika kehilangan hidayah maka resikonya adalah kehancuran hidup di dunia dan akhirat. Di dunia ia mendapat berbagai musibah dan kekacauan.

Sementara di akhirat ia mendapat siksa yang tiada tara. Semua itu sebagai akibat dari dosanya. Hidayah kepada Shiratal Mustaqim, maksudnya adalah melazimi agama Islam dan meninggalkan agama-agama selainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun