Keramik dekoratif merupakan suatu bentuk dengan metode tertentu dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Â Proses pembuatan keramik terdiri dari beberapa proses yaitu pencetakan, pengeringan, dan pembakaran. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendesain dan melakukan fabrikasi sebuah alat penuang adonan otomatis untuk mempermudah proses pencetakan keramik dengan menggunakan water flow sensor sebagai umpan balik alat dan mekanisme konveyor untuk transfer cetakan.Â
Kegiatan ini disupport oleh hibah dana Internal Universitas Negeri Malang tahun 2022 diketuai oleh Didin Zakariya Lubis, S.Pd., M.Eng., yang beranggotakan Drs. Imam Sudjono, M.T. dan Agus Suyetno, S.Pd, M.Pd. dan beberapa mahasiswa yang membantu dalam proses manufacturing. Penyerahan alat, pelatihan penggunaan, serta metode perawatan telah dilakanakan pada tanggal 18 Agustus 2022 di kecamatan Dinoyo kota Malang, Jawa Timur. Adapun partisipasi mitra dilakukan dari awal kegiatan, mulai dari perumusan permasalahan, penyelesaian masalah, hingga menghasilkan desain sampai produk luaran berupa alat penuang adonan otomatis.
Sebelumnya pada proses penuangan bahan baku adonan keramik pada cetakan yang dilakukan oleh UMKM "SN" industri keramik Dinoyo masih dengan cara manual menggunakan cawan/gayung. Metode penuangan bahan baku yang dilakukan ini sangat tidak efisien dan tidak konsisten dalam jumlah adonan keramik yang dituangkan. Sehingga dengan kemajuan teknologi kini produsen membutuhkan sebuah inovasi yang bisa membantu mereka dalam menghadapi banyaknya pesanan keramik dekoratif.Â
Salah satu usulan dari tim pengabdian adalah dengan membuat alat penuang adonan otomatis. Keunggulan dari desain mesin yang diusulkan dibandingkan dengan metode manual yang ada antara lain: mempercepat produksi dengan waktu penuangan dengan alat usulan sebesar 15 tuangan/menit dibandingkan dengan proses manual yang hanya bisa 5 tuangan/menit. Tidak hanya itu, alat yang diusulkan cukup dikendalikan dengan 1 orang operator sehingga efisien dalam proses pengerjaan dan SDMnya. Takaran adonan keramik dalam proses penuangan konsisten dengan waterflow sensor sehingga model dengan produk sejenis kualitas yang dihasilkan akan sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H