Mohon tunggu...
Didin Amaludin
Didin Amaludin Mohon Tunggu... Lainnya - Berusaha,Berjuang,dan Bersyukur

Tidak ada yang harus diceritakan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersenjata Lidah

15 Maret 2021   21:10 Diperbarui: 15 Maret 2021   21:11 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ( Sumber : yuswariani.gurusiana.id)

Hei kau

Bersenjata lidah

Tajam dari segala tajam

Menusuk kerelung terdalam

Meliuk-liuk dengan bebas

Membentuk kata-kata modus penyamaran

Kata-katamu bak bunglon dialam bebas

Menyamar dan menyerang diwaktu hampir bersamaan

Tak ku sangka

Diam-diam kau menghanyutkan

Bukan hanya tak dewasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun