[caption id="attachment_122202" align="aligncenter" width="364" caption="pak suami, bu istri"][/caption]
Suamiku itu,
Â
Â
dia…
Setelah malam-malam penuh peluh,
Tuhan menjawabnya…
Hanya Sang Rabb yang membuat
Dua purnama sebuah ajaib.
Sejenak sempat tercekat,
Lalu sedih pun raib.
Â
Suamiku itu,
Jawaban pula dari doa khusyuk,
Penuh ikhlas dari indukku.
Bukan sempurna tentu,
Hanya terbaik termasuk,
Seperti putih yang menelan abu.
Â
Suamiku itu,
Kokoh besar,
Dengan perut seperti hamil.
Bagiku,
Seksi benar,
Tersudut risauku pun terkucil.
Â
Suamiku itu,
Tak pintar berujar.
Seringku merajuk sendu,
Kusadar hanya tindaknya terpapar.
Telur dadarnya di pagi hari,
Merayu senduku jadi seri.
Â
Suamiku itu,
Kamu.
Â
Â
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI