Mohon tunggu...
Didimus Wandik
Didimus Wandik Mohon Tunggu... Seniman - Penulis

Menuliskan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenal Diri Sendiri

20 Agustus 2018   00:00 Diperbarui: 2 September 2018   17:37 3231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.  Orang yang mempunyai sifat 'mau menang sendiri' (egois) tidak mau merubah diri untuk tidak egois.  Orang tersebut tidak mampu merubah dirinya atau merubah konsep dirinya yang negatif.

Jadi konsep diri terbentuk melalui proses dimana seseorang telah dapat menemukan jati diri, mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya.  Kemudian mampu menerima dirinya sebagai suatu kenyataan.  Dengan kesadaran dan penerimaan ini seseorang mampu memperbaiki kekurangan sehingga mempunyai konsep diri yang positif.  Untuk mendukung konsep diri tersebut, seseorang perlu memiliki sikap percaya diri. Sikap percaya diri merupakan sikap seseorang yang memiliki keyakinan teguh akan tindakannya, mampu menyatakan perasaan dan pendapatnya tanpa menyakiti perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain.

Seseorang yang bersikap percaya diri mengakui dua hal, yaitu ; (1) dirinya mempunyai hak dan perasaan, (2) orang lain juga mempunyai hak dan perasaan. Menyadari kedua hal tersebut, seseorang tidak boleh menyakiti perasaan orang lain atau melanggar hak

orang lain.  Sifat percaya diri mudah dikatakan namun sulit dilaksanakan karena umumnya individu kurang yakin pada dirinya masing-masing.  Sikap tersebut sudah berakar sehingga membutuhkan waktu dan tekad untuk merubahnya.  Kita harus berani menyatakan perasaan dan pendapat sepanjang tidak menyakiti orang lain.  Pendapat mungkin salah, namun lebih baik dikemukakan untuk kemudian dibicarakan dan diperbaiki. Seseorang yang memiliki percaya diri : lebih baik bertindak meskipun kemungkinan salah yang kemudian diselesaikan, daripada diam menerimanya  dengan bersungut-sungut di belakang (ngomel).

F. KESIMPULAN

Konsep diri seseorang adalah jawaban terhadap "siapa saja"  bagaimana seseorang melihat dirinya. Dengan demikian konsep diri merupakan titik pusat kesadaran perilaku seseorang. 

Konsep diri merupakan dasar dari seseorang untuk menilai pengalaman diri sendiri serta dasar untuk memperbaiki kekurangan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. 

Konsep diri adalah seluruh persepsi tentang "aku" yang berhubungan dengan perasaaan, keyakinan, nilai-nilai, kekurangan, kelebihan serta kemampuannya. 

Konsep diri adalah sesuatu yang dinamis (terus berkembang) dan merupakan kumpulan dari berbagai sikap seseorang yang positif. Seseorang yang memiliki konsep diri mempunyai identitas diri yang jelas. Dengan melatih diri, seseorang akan mencapai tingkat kemantapan dalam menentukan peran, dan dapat mengambil keputusan yang selaras, serasi dan seimbang dengan keadaan, serta dapat mengembangkan konsep diri.

Didimus Wandik,S.Pd

Mahasiswa Pasca Sarjana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun