Muhammad Ihsan selaku salah satu presidium yang menggagas kegiatan tersebut mengatakan bahwa musyawarah ini dilandasi oleh situasi dan kondisi di mana tantangan NU semakin besar, apalagi jelang tahun politik Pemilu 2024. "Memasuki abad kedua NU, tantangan kita semakin besar. Kita perlu menyatukan langkah terutama betapa ke depan kita memerlukan kepemimpinan nasional yang benar-benar sejalan dengan perjuangan dan visi NU," ungkap Gus Ihsan, panggilan akrab beliau. Kegiatan Musra NU ini akan dihadiri tokoh-tokoh NU, para kiai, gawagis dan aktivis-aktivis NU lintas profesi dari 18 kecamatan se-kabupaten Mojokerto. Â Musyawirin akan mendiskusikan topik imamah (kepemimpinan) dalam konteks Pemilu 2024 termasuk opsi dukungan dalam kontestasi pemilihan presiden RI. Â Sebagaimana diketahui, saat ini dari beberapa nama yang muncul untuk bakal calon presiden dan calon wakil presiden yang berlatar belakang NU. Nama-nama itu nantinya akan disebutkan dan dimusyawarahkan bersama yang pastinya dia adalah kader terbaik NU. Â "Saya pikir realistis saja, warga NU itu elemen penting penentu kemenangan. Maka masuk akal jika kemudian kita mendorong koalisi parpol untuk menjadikan salah satu sosok yang mewakili warga Nahdliyin," katanya, Sabtu 3 Juni 2023. [Red]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H