Warga Desa Sukoanyar Kecamatan Ngoro Kabupaten MojokertoTerima BLT-DD Tahap 1

(Ngoro, 10/3) -- Bertempat di Pendopo Kantor Desa Sukoanyar Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap I untuk wilayah Desa Sukoanyar kecamatan Ngoro kabupaten Mojokerto disalurkan pada Rabu (10/03/2021).

Kegiatan penyaluran BLT-DD tahap pertama di tahun 2021 tersebut dihadiri oleh BPD, LPM, Relawan Covid 19, beserta semua perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas serta KPM penerima BLT-DD tahap I ini.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 222/PMK.07/2020 tentang pengelolaan dana desa. Dalam PMK sebelumnya dana desa diberikan selama sembilan bulan dengan besaran masing-masing Rp600 ribu untuk bulan pertama sampai ketiga dan Rp300 ribu untuk bulan keempat sampai kesembilan. Nah, dalam Pasal 39 PMK baru tersebut, besaran BLT dana desa diberikan dalam jangka waktu 12 bulan dengan nilai Rp300 ribu per bulan.

Penjabat Kepala Desa Sukoanyar, Priyanto, S.T, menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginha kepada seluruh pihak yang telah bergerak serentak sehingga BLT-DD tahap I dapat disalurkan dengan lancar. Ia berharap dengan Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa tersebut dapat meringankan beban masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan tersebut berjalan dengan lancar dan kondusif.

Kepala desa berharap bantuan yang sudah diterima masing-masing KPM (Kader Penerima Manfaat) tersebut agar dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pemerintah Desa Sukoanyar dan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 tingkat Desa telah berupaya semaksimal mungkin untuk seluruh warganya.

Lebih lanjut, Priyanto, pada kesempatan tersebut juga menyampaikan himbauan kepada seluruh warga Desa Sukoanyar untuk disiplin melaksanakan dan menerapkan protokol kesehatan, Pola Hidup Bersih dan Sehat.

Pendamping Lokal Desa, Abdul Rosyad Hasan, menyampaikan bahwa terdapat 33 KPM yang terundang. Dalam sambutannya, pria yang akrab dipanggil pak Ocad ini menyampaikan bahwa meskipun BLT DD ini dibagikan di bulan Maret, tapi terhitung masih tahap pertama, jadi masih ada 11 tahap lagi di tahun 2021, pungkasnya. (red/did)