Hadirin pembaca,
Menindaklanjuti tulisan saya: http://politik.kompasiana.com/2014/12/18/tanggapan-saya-atas-pernyataan-marzuki-alie-di-twitter-697643.html yang saya kirimkan, Kamis malam, 18 Desember 2014. Marzuki Alie menuliskan dua pesan pendek melalui akun pribadinya di Twitter, Jumat, Â tengah malam (19/12).
Menyikapi kedua pesan pendek tersebut, saya berpikir bahwa Marzuki Alie ingin membahas perdebatan kami secara langsung. Saya pun menyikapinya dengan menawarkan debat terbuka; debat yang berlangsung untuk umum. Mengingat perdebatan ini juga diawali dengan terbuka.
Hadirin Pembaca,
Tentu berpulang kepada Marzuki Alie apakah berkenan menyikapi debat terbuka ini, mengingat  bukan hal  mudah menggelarnya dan rawan dimasuki pihak-pihak eksternal (sehingga saya minta dilakukan tanpa pendukung di arena). Jadi atau tidaknya debat terbuka ini, saya akan memakluminya.
Tabik
Berikut isi pesan pendek Marzuki Alie:
@didiklpambudi anda berpolemik melalui media, anda tidak ngerti permasalahan hanya mengutif media tp bicara, sy siap utk ketemu kapan saja,
@didiklpambudi sampai kini sby tetap yg terbaik, justru jangan sampai sby jatuh karena sengkuni. Eman2 kata orang jawa, jd gak usah disebut
Berikut ini balasan saya atas pesan pendek tersebut, melalui akun pribadi saya di Twitter:
Pak @marzukialie_MAÂ terima kasih jika ingin bicara langsung dg sy krn debat via tulisan, ada keterbatasan
Pak @marzukialie_MA agar adil dan jernih, sy sgt berharap debat terbuka digelar di tempat netral
Pak@marzukialie_MA Kenapa terbuka? Agar tak ada prasangka dan krn debat awal dimulai di depan umum
Sy dan Pak @marzukialie_MAÂ berdebat kemukakan pokok pikiran tanpa dukungan siapa pun
Kapan saja, saya bersedia, asal tdk ada kerja mendesak (di luar jam kerja 09-17 Wib) @marzukialie_MA
Permasalahannya, krn ini sifatnya pribadi, sy tdk punya kemampuan memfasilitasi debat terbuka itu @marzukialie_MA
Jika Pak @marzukialie_MAÂ bersedia memfasilitasi debat terbuka tersebut maka tentulah sy siap jiwa-raga
Mohon Pak @marzukialie_MAÂ sampaikan sj kapan dan di mana? Insya Allah, sy pasti siap
Tentu temanya terkait: Pak @SBYudhoyono harus dipilih aklamasi demi kebesaran PD dan soliditas kader2nya @marzukialie_MA
Pak @marzukialie_MA tidak mungkin Pak @SBYudhoyono jatuh jika mau memimpin PD
Kalimat "amat disayangkan" dr Pak@marzukialie_MA tidak akan terbukti krn Pak @SBYudhoyono sudah buktikan 10 tahun pimpin negara
Bukankah PD adalah bagian NKRI bukan sebalilknya? Pak @marzukialie_MA
sy bersyukur Pak @SBYudhoyono pulang ke PD dan semoga pimpin PD menuju kejayaan 2019 @marzukialie_MA
Pak @marzukialie_MA Menurut sy, istilah sengkuni utk petinggi di sekitar Pak @SBYudhoyono juga tidak tepat
Sengkuni adalah paman dr kurawa ( bangsawan yg menduduki tahta Hastina secara tak sah) @marzukialie_MA
Pak@marzukialie_MA Sengkuni ajarkan kelicikan pd 100 ponakan bgmn rebut n pertahankan tahta rampokan
Pak @marzukialie_MA PD saat ini dipimpin Pak @SBYudhoyono, penggagas pendiriannya, melalui konstutisi partai di KLB Bali
Pak @marzukialie_MA Jika kesetiaan pd pemimpin sah dianggap "sengkuni" maka simbolisasi kita akan berantakan
Pak @marzukialie_MA Akhirnya sy tunggu dg bahagia, pemberitahuan debat terbuka tersebut.
Pak @marzukialie_MA terima kasih dan tabik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H