Mohon tunggu...
Didik Kurniawan
Didik Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna D-IV Meteorologi STMKG

seorang pelajar yang berusaha mencari jati diri lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pemanfaatan Energi Matahari dengan PLTS Rooftop menggunakan Informasi Cuaca BMKG

7 Juli 2023   17:30 Diperbarui: 7 Juli 2023   17:35 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Matahari merupakan sumber energi sekaligus sumber kehidupan sejak pertama bumi terbentuk. Matahari menghasilkan sekitar  energi setiap detiknya. Energi yang sangat banyak ini masuk dan tersimpan di atmosfer bumi, berguna untuk setiap aspek kehidupan di bumi mulai dari tumbuhan yang memasak makanannya sendiri (fotosintesis), pembentukan vitamin D pada tulang manusia dan pada berbagai hal lain.

Selain digunakan untuk hidup, cahaya matahari juga bisa digunakan untk menghidupkan hal lain misal internet yang kita gunakan untuk membaca kompasiana, smartphone yang kita gunakan untuk scroll sosial media setiap hari itu semua ditenagai oleh listrik yang mana dapat dihasilkan dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah ruah. Penggunaan energi matahari sebagai alternatif dari energi fosil merupakan langkah besar dalam pengurangan emisi karbon yang sangat berpengaruh kepada pemanasan global dan kualitas udara.

Pemanfaatan energi matahari bukanlah suatu proses yang rumit, bahkan kita bisa membeli dan memasang sendiri alat ini di rumah. PLTS Rooftop dapat digunakan oleh semua khalayak baik digunakan secara personal maupun digunakan oleh perusahaan. Penggunaan PLTS Rooftop ini dapat membantu meringankan tagihan biaya listrik dari PLN, walaupun begitu penggunaan PLTS Rooftop ini telah diatur pada Peraturan Menteri (Permen) ESDM No.26 tahun 2021 yang menyebutkan bahwa penggunaan PLTS Rooftop disesuaikan dengan kapasitas maksimum dari tegangan suatu bangunan tersebut. Penggunaan PLTN Rooftop ini juga dapat membantu mendorong target EBT (Energi Terbarukan) Indonesia pada tahun 2025 yang ditargetkan dapat mencapai 23%

PLTS sendiri merupakan salah satu alternatif EBT yang efisien karena letak strategis Indonesia yang berada di Equator yang mana mendapat sinar matahari penuh sepanjang tahun. Dengan memanfaatkan informasi yang disediakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKKG) penggunaan PLTS Rooftop bisa sangat efisien. Dengan adanya data prakiraan lama penyinaran matahari setiap instansi maupun pribadi bisa menentukan waktu kapan yang cocok untuk memasang PLTS Rooftop tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun