Berlokasi ditempat gelap remang remang disekitara pasar orang dan  pasar malam  di sekitaran SMP suromandi beluthak,  dua hal kebenaran dan kesalaahan stateen semua dianggap pembenaran sendiri , berkepribadian ganda . mutumanikan  sebelum kabur dengan oknum anggota dirinya selalu memakai alibi sama yaitu modus rekayasa massif itu : teriak terika minta tolong .. seolah -olah ada yang menyakiti , 2 pura pura menjatuhkan diri lalu memfitnah orang .3 kalau seneng orang tak kaprah dan suka meninggalkan temen lama , mudah lupa jasa kebaikan orang, alias tidak loyal.  selalu mebutan alibi palsu , suami dijadikan mesin ATM untuk kekuasaan dirinya sendiri.  sudah lam aksi seperti i ni dilaksanakan dan direncanakan , maksudnya adalah untuk mendepak rini agar meninggalkan bongkeng , namun tipu daya  suket tekiu tiu nggak bisa  ditoleransi...( bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H