"Pendidikan agama hanya untuk orang tua" itulah kalimat yang menjadi realitas di kehidupan nyata. Mungkin kita semua saat mendengar kata-kata tersebut, diri kita menyangkalnya, namun bisakah anda menyangkal kenyataan yang sedang terjadi saat ini. Disetiap masjid-masjid, hanya orang tua yang lebih mendominasi. Sehingga timbul sebuah pertanyaan yaitu, " dimanakah para pemuda saat ini?". Dahulu ada kata yang saangat dikenal di antara para remaja yaitu " umur saya masih panjang jadi ibadahnya nanti kalau saya sudah tua". Barangkali kata-kata itu telah tertanam di hati para remaja pada zaman ini sehingga mereka telah jauh dari sifat-sifat rohani. Â Sehingga memudahkan mereka terjerumus dalam sifat-sifat yang negatif.
Saat terjadi seperti ini, siapakah yang paling bertanggung jawab??? Mungkinkah ini hanya kesalahan mereka?? Jawabanya adalah TIDAK, tentulah peran dari orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter anak. Memang, seorang remaja sudah bukan lagi bocah namun mereka jauh lebih membutuhkan perhatian dari orang tuanya, Membutuhkan penasehat dalam setiap mereka membuat keputusan. Wahai anak muda, belajarlah untuk akhirat maka dunia juga akan mengikutimu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H