Mohon tunggu...
DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Mohon Tunggu... Lainnya - a life-long learner

“Ikatlah ilmu dengan tulisan”.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Humor; Buah Mangga Mang Obon

15 Januari 2025   08:23 Diperbarui: 15 Januari 2025   07:19 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar sebagai ilustrasi  (Sumber: Freepik)

Ada empat tipe kepribadian: Plegmatis, Melankolis, Sanguinis, dan Koleris.

Mungkin saya termasuk tipe Plegmatis, yaitu orang yang mudah diatur, cenderung diam dan kalem, suka mengalah, memiliki toleransi tinggi, mudah disuruh, dan jarang mencari masalah. Saya bukan Melankolis yang serba perfeksionis, dan jelas bukan Sanguinis yang populer dan gampang bergaul.

Sementara itu, teman saya, Gugun, adalah kebalikan saya: seorang Koleris sejati. Dia suka memerintah dan mengambil kendali dalam segala hal. Kepribadian kami sangat berbeda, tapi entah kenapa kami tetap berteman baik sejak kelas 2 SD.

Suatu malam, Gugun punya rencana. Dia mengajak saya memetik mangga milik pamannya, Mang Obon, yang terkenal pelit seantero kampung. Sebagai Plegmatis, saya hanya menurut. Toh, menolak pasti percuma.

Pagi-pagi buta, kami menyelinap ke kebun Mang Obon. Gugun dengan lincah langsung memanjat pohon, sementara saya berjaga di bawah. Tiba-tiba, terdengar suara keras, "SIAPA ITU?"

Saya menoleh dan melihat Mang Obon dengan kumis baplangnya, melotot tajam seperti elang yang baru melihat mangsa. Jantung saya nyaris copot.

"Sedang apa kalian?" tanyanya sambil mendekat.
"Nyari sarang burung, Mang," jawab Gugun spontan, tanpa ragu sedikit pun.

Mang Obon mengerutkan dahi. "Pagi-pagi begini, buat apa cari sarang burung?"
Saya yang sudah gugup, tanpa berpikir panjang, menimpali, "Buat bikin rujak, Mang…"

Mang Obon makin mendelik. "RUJAK? Ayo turun sekarang juga!"

Akhirnya, kami pulang dengan tangan kosong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun