Ada empat tipe kepribadian: Plegmatis, Melankolis, Sanguinis, dan Koleris.
Mungkin saya termasuk tipe Plegmatis, yaitu orang yang mudah diatur, cenderung diam dan kalem, suka mengalah, memiliki toleransi tinggi, mudah disuruh, dan jarang mencari masalah. Saya bukan Melankolis yang serba perfeksionis, dan jelas bukan Sanguinis yang populer dan gampang bergaul.
Sementara itu, teman saya, Gugun, adalah kebalikan saya: seorang Koleris sejati. Dia suka memerintah dan mengambil kendali dalam segala hal. Kepribadian kami sangat berbeda, tapi entah kenapa kami tetap berteman baik sejak kelas 2 SD.
Suatu malam, Gugun punya rencana. Dia mengajak saya memetik mangga milik pamannya, Mang Obon, yang terkenal pelit seantero kampung. Sebagai Plegmatis, saya hanya menurut. Toh, menolak pasti percuma.
Pagi-pagi buta, kami menyelinap ke kebun Mang Obon. Gugun dengan lincah langsung memanjat pohon, sementara saya berjaga di bawah. Tiba-tiba, terdengar suara keras, "SIAPA ITU?"
Saya menoleh dan melihat Mang Obon dengan kumis baplangnya, melotot tajam seperti elang yang baru melihat mangsa. Jantung saya nyaris copot.
"Sedang apa kalian?" tanyanya sambil mendekat.
"Nyari sarang burung, Mang," jawab Gugun spontan, tanpa ragu sedikit pun.
Mang Obon mengerutkan dahi. "Pagi-pagi begini, buat apa cari sarang burung?"
Saya yang sudah gugup, tanpa berpikir panjang, menimpali, "Buat bikin rujak, Mang…"
Mang Obon makin mendelik. "RUJAK? Ayo turun sekarang juga!"
Akhirnya, kami pulang dengan tangan kosong.