Mohon tunggu...
DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Mohon Tunggu... Lainnya - a life-long learner

“Ikatlah ilmu dengan tulisan”.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cita-Cita Ataukah hanya Angan-Angan semata?

9 Januari 2025   04:32 Diperbarui: 9 Januari 2025   08:44 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar sebagai Ilustrasi seseorang yang sedang mengevaluasi kebiasaan selama 1 bulan (Sumber: Freepik)

 

Tidak terasa, ya?  kita sudah melewati minggu pertama tahun baru 2025. Rasanya baru saja kemarin kita menyambut tahun 2024, sekarang sudah berganti tahun lagi. Nah, apakah Anda sudah punya rencana untuk tahun 2025?

Masalahnya, kebanyakan dari kita seringkali hanya fokus membuat tujuan besar, tapi lupa memikirkan langkah-langkah untuk mencapainya. Ibaratnya seperti ingin membuat kue, tapi tidak punya bahan atau tidak tahu resepnya. Mau sampai kapan pun nggak bakal jadi!

Tujuan Itu Penting, Tapi Sistem Lebih Penting

Punya tujuan besar itu bagus banget, tapi kalau hanya fokus pada hasil akhirnya saja, rasanya kita bisa tersesat di tengah jalan. Misalnya, Anda ingin fasih berbahasa Inggris, tapi tidak memiliki rencana jelas untuk belajar. Ya, itu hanya akan jadi angan-angan.

Sistem adalah kunci. Sistem membantu kita membuat langkah harian yang lebih kecil dan terukur. Misalnya, daripada hanya berkata "saya ingin lancar bahasa Inggris," cobalah ubah jadi "saya akan latihan berbicara 10 menit setiap pagi."

Dengan langkah-langkah kecil yang jelas, semuanya akan terasa lebih mudah dijalankan. Anda juga bisa menjaga semangat dengan mencatat perkembangan setiap hari, menggunakan aplikasi pelacak kebiasaan, atau bahkan belajar bersama teman.

Kalau Terlewat Satu Hari, Gimana?

Santai saja, skip sehari itu hal yang wajar. Yang penting adalah bagaimana kita bisa kembali ke rutinitas dengan cepat. Ingat, konsistensi jauh lebih penting daripada kesempurnaan. Kalau Anda melewatkan satu hari, pastikan keesokan harinya Anda kembali melanjutkan kebiasaan tersebut. Jangan sampai satu hari libur berubah jadi kebiasaan bolong-bolong.

Coba Ganti Tujuan Tahunan Jadi Bulanan

Alih-alih membuat tujuan untuk satu tahun penuh, kenapa tidak coba buat target 1 bulan saja? Waktu 1 bulan itu lebih pendek, sehingga lebih mudah untuk fokus, tapi tetap cukup lama untuk melihat hasil nyata.

Misalnya, jika tujuan Anda adalah meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, buatlah target yang jelas dalam 1 bulan, seperti mempelajari 30 ungkapan baru dan menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Setelah 1 bulan, Anda bisa merayakan keberhasilan kecil itu, lalu menetapkan target baru untuk 1 bulan berikutnya. Dengan begitu, perjalanan menuju tujuan besar terasa lebih ringan.

Bangun Kebiasaan dan Tetap Konsisten

Konsistensi adalah kunci utama. Salah satu cara sederhana untuk tetap konsisten adalah dengan menggunakan habit tracker. Catat apa saja yang sudah Anda lakukan setiap hari, seperti mendengarkan podcast selama 10 menit atau mempelajari lima kosakata baru. Kalau terlewat satu hari, nggak apa-apa, asalkan keesokan harinya Anda kembali lagi. Ingat aturan "jangan pernah terlewat dua kali berturut-turut."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun