Apa perbedaan antara sekadar menghafal dan benar-benar memahami sesuatu?
Banyak dari kita sering menghafal fakta, tetapi tidak tahu bagaimana menggunakannya dalam kehidupan nyata. Jadi, bagaimana cara mengetahui bahwa kita sudah benar-benar menguasai suatu topik? Di sinilah Taksonomi Bloom membantu. Alat ini dirancang untuk membantu guru dan pelajar mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta kemampuan kognitif tingkat tinggi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas:
Apa itu Taksonomi Bloom?
Penjelasan langkah-langkah dalam Taksonomi Bloom.
Cara memanfaatkan Taksonomi Bloom untuk belajar lebih baik.
Bagaimana teknik seperti active recall berperan di dalamnya.
Mari kita mulai!
Apa Itu Taksonomi Bloom?
Taksonomi Bloom pertama kali diperkenalkan pada tahun 1946 oleh psikolog Amerika, Benjamin Bloom, dan kemudian direvisi pada tahun 2001 oleh Lauren Anderson. Ini adalah metode yang mengklasifikasikan pembelajaran ke dalam enam tingkat kompleksitas kognitif.
Setiap tingkat memiliki tujuan pembelajaran yang jelas dan bisa diuji, membuatnya berguna bagi pelajar untuk memahami di mana mereka berada dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan Taksonomi Bloom, Anda bisa:
Menetapkan tujuan belajar.
Menyelaraskan hasil belajar dengan kemampuan yang ingin dikuasai.
Meningkatkan pemahaman dan keterampilan secara bertahap.
Enam Tingkat Taksonomi Bloom
Mengingat
Pada tingkat ini, Anda hanya perlu mengenali dan mengingat fakta. Contohnya, jika Anda belajar bahasa, Anda mungkin menghafal beberapa kata baru tanpa mengetahui bagaimana menggunakannya dalam kalimat.Memahami
Setelah menghafal, Anda mulai memahami makna informasi tersebut. Misalnya, Anda memahami bagaimana kata-kata dalam bahasa baru berubah sesuai dengan waktu atau kata ganti.Menerapkan
Tahap ini melibatkan penggunaan informasi untuk menyelesaikan masalah atau menyelesaikan tugas. Misalnya, Anda menulis kalimat dalam bahasa baru atau menjawab pertanyaan sederhana berdasarkan konsep yang telah dipelajari.Menganalisis
Di tingkat ini, Anda memecah informasi menjadi bagian-bagian kecil dan melihat bagaimana mereka saling berhubungan. Contohnya, dalam belajar bahasa, Anda mungkin menganalisis kalimat kompleks dan mengorganisasikan respons tanpa petunjuk.Mengevaluasi
Tahap ini adalah tentang membuat keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh. Dalam pembelajaran bahasa, Anda mungkin mengevaluasi respons yang paling tepat untuk kalimat tertentu.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!