Mohon tunggu...
DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Mohon Tunggu... Lainnya - a life-long learner

“Ikatlah ilmu dengan tulisan”.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kenapa Bahasa Cina, Jepang dan Korea Itu Beda Banget?

9 Desember 2024   06:52 Diperbarui: 9 Desember 2024   10:30 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar  menampilkan tiga orang yang masing-masing mewakili karakteristik unik dari bahasa Cina, Jepang, dan Korea (Dihasilkan oleh DALL·E 3)

 

Hai kompasianer! Hari ini, kita bakal bahas perbandingan antara bahasa Cina, Jepang, dan Korea! Yuk, kita cari tahu apa aja persamaan dan perbedaannya!

Sejarah Singkat


Berdasarkan riset terbaru, ketiga bahasa ini sebenarnya berasal dari rumpun bahasa yang berbeda. Bahasa Cina termasuk dalam keluarga bahasa Sino-Tibet, sedangkan bahasa Korea masuk ke dalam keluarga bahasa Korea, dan bahasa Jepang memiliki rumpun yang masih menjadi perdebatan di kalangan ahli linguistik. Jadi, meskipun sering kita dengar orang mengatakan, "Cina, Jepang, Korea itu mirip," kenyataannya ketiganya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Bahasa Cina, yang sudah ada sejak sekitar 3000 tahun lalu, adalah yang tertua di antara ketiganya. Pada awal abad ke-20, pemerintah Cina melakukan upaya untuk menyatukan berbagai dialek yang ada dengan memilih bahasa Mandarin sebagai standar. Proses ini melahirkan Bahasa Cina Standar Modern. Dalam upaya memudahkan pembelajaran Mandarin bagi orang asing, diperkenalkanlah sistem romanisasi bernama Pinyin, yang kini menjadi alat bantu utama dalam belajar bahasa Mandarin.

Sementara itu, bahasa Korea juga memiliki sejarah panjang dan mengalami standarisasi pada abad ke-20 dengan munculnya Hangul sebagai sistem penulisannya. Hangul dirancang agar mudah dipelajari oleh masyarakat luas, menggantikan sistem penulisan sebelumnya yang lebih kompleks. Di sisi lain, bahasa Jepang telah mengalami berbagai perubahan dan pengaruh dari bahasa lain, seperti Cina dan Inggris, namun hingga saat ini, rumpun bahasanya masih diperdebatkan apakah benar-benar terpisah atau memiliki hubungan dengan bahasa lain.

Dengan memahami asal-usul dan perkembangan masing-masing bahasa, kita dapat lebih menghargai keunikan dan kekayaan budaya yang mereka bawa. Setiap bahasa tidak hanya alat komunikasi, tetapi juga cerminan sejarah dan identitas suatu bangsa.

Pengaruh Cina ke Jepang dan Korea

Korea dan Jepang banyak dipengaruhi oleh Cina, terutama dalam hal kosa kata dan sistem tulisan. Misalnya, Jepang dulu gak punya sistem tulisan sendiri. Baru pada abad ke-4 Masehi, mereka mulai mengadopsi aksara Cina, yang dikenal dengan sebutan Kanji. Meskipun karakter-karakter Cina ini digunakan, Jepang kemudian mengembangkan gaya tulisannya sendiri, yaitu Hiragana dan Katakana.

Bahasa Jepang, yang punya sistem tulisan yang cukup kompleks, banyak mengambil kosa kata dari bahasa Cina. Sekitar 60% kosa kata akademis di Jepang berasal dari bahasa Cina, dan hampir 18% kata-kata sehari-hari juga dipinjam dari bahasa Cina.

Di Korea, karakter-karakter Cina dikenal sebagai Hanja dan digunakan selama lebih dari seribu tahun. Namun, pada abad ke-15, Raja Sejong menciptakan sistem tulisan Hangul, yang lebih mudah digunakan oleh rakyat Korea.

Kosakata, Pengucapan, dan Tata Bahasa

Sekarang, mari kita bahas perbandingan lebih mendalam antara ketiga bahasa ini, mulai dari kosakata, pengucapan, hingga tata bahasa:

1. Kosakata:

  • Ketiga bahasa ini banyak memiliki kata serupa, meskipun pengucapan dan maknanya bisa berbeda. Contohnya, kata "telepon":

    • Bahasa Jepang: denwa

    • Bahasa Mandarin: dinhu

    • Bahasa Korea: jeonhwa


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun