Pernahkah Anda membayangkan bisa membaca buku, menyerap isinya, dan mengingat semuanya? Rasanya seperti punya kekuatan super! Namun, kenyataannya, saya sendiri sering kesulitan. Meski sudah membaca ratusan buku, hanya sedikit yang benar-benar melekat dalam ingatan saya. Karena itu, saya coba mencari tahu bagaimana orang-orang cerdas mampu mengingat informasi dengan baik.
Kenapa Mengingat Isi Buku Itu Sulit?
Menyerap isi buku nonfiksi tanpa mengimplementasikan wawasan yang didapat sebenarnya tidak ada gunanya. Namun, mengingat seluruh isi buku jelas bukan hal mudah. Ternyata, kemampuan mengingat setiap orang berbeda-beda, ada yang biasa saja, luar biasa, hingga yang memiliki ingatan fotografis.
Faktanya, otak kita lebih mudah mengingat pengalaman unik, seperti momen tak terlupakan, dibandingkan teori abstrak dari buku. Tapi, kabar baiknya adalah kemampuan mengingat bisa ditingkatkan!
Ryan Holiday, penulis buku terkenal seperti The Obstacle Is the Way dan Ego Is the Enemy, punya tips sederhana. Dia mengatakan, Anda tidak perlu mengingat seluruh isi buku. Cukup fokus pada satu atau dua pelajaran penting yang bisa mengubah hidup Anda.
Berikut adalah metode Ryan, yang ia pelajari dari mentornya, Robert Greene :
- Buat Catatan Selama Membaca
Tandai bagian penting dengan stabilo atau highlight.
- Rangkum Isi Buku
Setelah selesai membaca, tuliskan poin-poin penting di kartu catatan (note card).
- Kelompokkan Catatan
Susun kartu catatan tersebut berdasarkan tema tertentu.
Dengan cara ini, Anda menciptakan "otak eksternal" untuk menyimpan informasi penting dari buku.
Kenapa Teknik Ini Efektif?
Otak kita cenderung mengingat informasi yang dianggap penting, sering digunakan, atau berkaitan dengan keputusan yang perlu diambil. Dengan mencatat ulang dan mengorganisir poin penting, Anda menguatkan sinyal kepada otak bahwa informasi ini layak diingat.
Selain itu, teknik manual seperti menulis catatan memberi efek mendalam dibandingkan hanya membaca eBook atau mendengar audiobook.
Poin Penting dari Proses Ini :
- Nikmati proses membaca karena ini adalah aktivitas yang menyenangkan.
- Fokus pada pemahaman, bukan sekadar menyelesaikan banyak buku.
- Jangan khawatir mengingat semuanya; simpan poin penting di luar otak Anda.
Metode Ryan Holiday membuktikan bahwa sistem sempurna tidak ada. Anda bisa menyesuaikan teknik ini sesuai kebutuhan, baik secara manual maupun digital. Yang terpenting, mulailah dari langkah kecil dan konsisten melakukannya.
Jadi, siap mencoba cara baru untuk mengingat lebih banyak dari buku yang Anda baca?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H