Mohon tunggu...
Didik Dana Diputra
Didik Dana Diputra Mohon Tunggu... -

La haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim

Selanjutnya

Tutup

Bola

Saatnya Timnas Juara Piala AFF

5 Juni 2016   14:46 Diperbarui: 5 Juni 2016   18:15 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JIKA SAYA DI UNDANG UNTUK PRESENTASI CALON PELATIH TIMNAS INDONESIA Hal yang akan saya targetkan adalah menjadi Juara Piala AFF 2016.

“Tidak ada persiapan yang mepet, yang ada hanyalah bagaimana kejeniusan seorang Pelatih menyiapkan Timnya sebaik mungkin dengan waktu yang ada”.

Persiapan mepet, itu bukan menjadi suatu alasan untuk kembali Gagal dan gagal lagi menjadi Juara, mulai saat ini kita harus membuang jauh-jauh istilah itu, mau di kasih waktu berapa lama juga jika pelatihnya tidak mampu membentuk tim yang baik, sama saja omong kosong.

Dalam hal ini dituntut mentalitas pelatih, yang tidak hanya memahami taktik sepak bola, melainkan bagaimana seorang pelatih mampu memainkan hati nurani/perasaan seorang pemain, bagaimana Dia menularkan kebanggaan menjadi pemain timnas, bangga menjadi orang-terpilih untuk berjuang dan menjadi Pahlawan bagi Negaranya dalam Sepak Bola,  Pahlawan yang berjuang bukan membawa bambu runcing melainkan mengenakan Jersey Merah Putih.

Ini adalah sebuah moment, moment yang hadir setelah Indonesia mendapatkan sangsi dari FIFA selama Setahun lebih, jutaan masyarakat Indonesia sudah rindu menyaksikan Timnas Kebanggaanya bermain, rindu meneriakkan “INDONESIA…INDONESIA” GARUDA DIDADAKU, GARUDA KEBANGGAANKU, KU YAKIN HARI INI PASTI MENANG “ dan yang paling penting adalah bernyanyi lagu Kebangsaan“ INDONESIA RAYA” yang bisa membuat merinding bulu kuduk.  Menjadi juara Piala AFF bukan sebuah kemustahilan.

Saya rasa dengan pemain-pemain Indonesia sekarang ini, rasanya saya sangat yakin bahwa Timnas kita akan meraih Prestasi sebagai Hadiah lepasnya sangsi FIFA, Jangan pernah ada lagi alasan persiapan mepet, dalam hal ini kita harus meyakini bahwa pelatih sangat penting untuk memotivasi para pemain hingga dia mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Kita sudah kalah langkah dari Timnas Thailand, tapi kini adalah waktunya Timnas Indonesia untuk bangkit dan berada di atas bayang-bayang timnas Thailand, selain Pelatih saya berharap juga pemain yang terpilih menjadi anggota Timnas nanti haruslah pemain yang memang tulus berjuang semata-mata untuk mengahrumkan nama bangsa, bukan mencari popularitas ataupun materi, milikilah kebanggaan mengenakan seragam merah putih itu.

Jika aku menjadi pelatih Timnas, maka aku akan katakan, nanti kita akan angkat piala AFF Di GBK, kita akan berpesta disana, layaknya Madrid yang merayakan di Cibeles….. saya yakin bahwa nanti Gelora Bung Karno akan menjadi Lautan merah oleh supporter Indonesia.

Ini adalah momentum kebangkitan persepakbolaan kita, saya yakin semua sudah muak dengan kekisruhan pengurus PSSI dengan Pemerintahan, dan lagi jangan pernah ada lagi keributan supporter yang berujung kematian, ayolah kawan-kawan kita adalah saudara sebangsa dan setanah air Indonesia …. Bersatulah semua demi merah putih.

 

Salam Olahraga,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun