Apa yang ada dibenak Anda ketika melihat istilah "jala nangkis?"
Jala, seperti dijelaskan dalam KBBI, bisa diartikan sebagai alat untuk menangkap (ikan) yang berupa jaring bulat (penggunaannya dengan cara menebarkan atau mencampakkan ke air), atau sebagai sebuah kegiatan, jala adalah menangkap dengan jaring[1].
Tangkis atau menangkis sendiri adalah sebuah upaya perlawanan untuk menolak dan menahan atau memukul balik. Dapat pula diartikan sebagai upaya penggagalan[2].
Jika diartikan secara harfiah, jala nangkis bisa diterjemahkan sebagai sebuah jala guna menjaring (sesuatu) sekaligus sebagai upaya untuk menangkis (sesuatu). Agak terkesan paradoks. Namun, memang demikian kiranya adanya.
JALA NANGKIS adalah sebuah gerakan sosial-kemanusiaan yang ada di Kabupaten Brebes. Istilah ini sendiri merupakan akronim dari Jaringan Relawan Langsung Aksi Penanggulangan Kemiskinan. Dengan konsep "amati, tinjau langsung, publish, tindakan, publish, ...", JALA NANGKIS, dengan hanya bermodal baju seragam, sebagaimana dijelaskan kepada penulis oleh Bahrul Ulum yang bersama beberapa rekan lainnya telah menginisiasi gerakan ini, memang bertujuan untuk menjaring mereka yang masih berada pada garis kemiskinan sekaligus mengenyahkan kemiskinan itu sendiri.
Para relawan yang tergabung dalam JALA NANGKIS sendiri berasal dari lintas disiplin, baik penulis-penulis Brebes yang berasal dari berbagai profesi dan kebanyakan juga menjadi kompasianer, maupun aktivis-aktivis sosial lainnya. Secara rutin mereka akan bergerak menjalankan misi yang telah dibangun. Informasi yang masuk dari masyarakat akan segera ditindaklanjuti.
Dari mana lalu sumber pendanaannya berasal?
JALA NANGKIS dalam gerakannya dapat dikatakan bersifat sebagai penyalur dan juga pemantik, trigger, untuk menggerakkan sumber-sumber atau potensi-potensi lainnya, termasuk pejabat-pejabat dan instansi-instansi yang ada di lingkungan Kabupaten Brebes.
Dengan 10 jaringan media yang dimiliki seperti kombes.net dan cbmnews.net, juga grup-grup sosial media baik di Facebook maupun WhatsApp, Bahrul Ulum optimis gerakan ini akan dapat berjalan lancar hingga nantinya dapat benar-benar menjadi mitra yang dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Brebes.