Di Indonesia, selepas kepergian Doel, Zaenab pun dibuat gelisah. Dia sempat mendengarkan pula percakapan Doel dan Nyak sebelum Doel jalan, terlebih ketika kemudian dia mengetahui dari Atun, adik Doel, siapa sebenarnya Hans, yang sebelumnya memang tidak ia ketahui.Â
Dan kegelisahan Zaenab, dugaan Nyak dan juga Atun tentang kepergian Doel, ternyata benar adanya. Di Belanda, ternyata Doel kemudian dipertemukan juga oleh Hans, dengan Sarah. Termasuk dengan anak Doel dan Sarah, Abdullah alias si Doel kecil, yang kini telah hampir menyelesaikan sekolah menengah pertamanya.
Sarah-lah yang ternyata mengatur kepergian Doel ke Belanda. Tidak lain karena Sarah ingin mempertemukan Doel dengan anak mereka yang telah lama tidak pernah menjumpai ayahnya. Meski pada awalnya Hans pun sempat mengelak pada Doel ketika menanyakan keberadaan Sarah yang dijawab Hans bahwa Sarah sudah tidak tinggal lagi di Belanda.
Hans mempertemukan Doel dengan Sarah di museum Tropen, Amsterdam. Dari museum, Sarah kemudian membawa Doel dan Mandra ke rumahnya, sekaligus mempertemukan Doel dengan anak mereka. Doel pun sempat menginap di rumah Sarah.
Sementara kegelisahan Zaenab semakin menjadi. Kegelisahan yang memuncak sebagai kecemburuan. Doel yang susah dihubungi. Pun Doel yang justeru mengirim gambar-gambar perjalanan wisatanya di Belanda kepada Atun, bukan kepada dirinya.
Di sisi lain, pertemuan Doel dengan Sarah dan juga dengan anak mereka, justeru membawa kebimbangan juga bagi dirinya. Sarah yang kemudian mengakui kesalahannya dulu meninggalkan Doel karena hadirnya Zaenab di antara mereka. Zaenab yang sedang mengalami masa yang buruk dan hampir merenggut nyawanya.
Sarah menyadari jika Doel tidak menolong Zaenab saat itu kemungkinan nyawa Zaenab tidak dapat tertolong lagi. Kepergian yang dilandasi dengan kecemburuan buta, yang pada akhirnya membuat dilema pada mereka sekarang. Sarah yang kemudian juga mengungkapkan perasaannya, jika pada akhirnya dia tidak dapat melupakan Doel.
Semakin dia berusaha membenci Doel, semakin dia mencintai Doel. Meski Sarah pun menyatakan pada Doel, setelah pertemuan ini, dia akan benar-benar melupakan masa lalu mereka. Dia sudah merelakan Doel melanjutkan hidup dengan Zaenab. Sarah juga meminta pada Doel untuk menceraikannya.
Hubungan Doel dengan anaknya pun belum lagi terbentuk, terlebih seperti ada kekecewaan saat Doel kecil bertemu dengan ayahnya, meski sebenarnya Doel kecil sendirilah, seperti yang diungkapkan Sarah, yang membuat Sarah memberanikan diri meminta tolong pada Hans untuk mendatangkan Doel ke Belanda. Hingga Doel menyelesaikan kunjungannya di Belanda, tidak sekalipun ada interaksi langsung di antara mereka berdua.
Sampai akhirnya menjelang pulang ke Indonesia, tanpa disangka, Doel kecil telah menyambut mereka di bandara Schiphol. Doel kecil berlari menghampiri dan memeluk erat ayahnya yang hendak beranjak masuk ke plaza bandara. Pertemuan terakhir yang semakin membuat bimbang Doel.
Dilema yang Semakin Menyudutkan Doel
Meski Sarah telah meminta untuk diceraikan oleh Doel, bahkan sebelum Doel pulang ke Indonesia, Sarah pun telah membawakan Doel dokumen-dokumen untuk mengurus perceraian mereka, tetap Doel tidak dapat menepiskan kebimbangannya. Terlebih dengan kehadiran si Doel kecil pula dalam hidupnya.