Ya. Serius. Saya sedang tidak bercanda. Kita bisa melakukannya.
Jadi, jika kita adalah orang yang awam dengan dunia pemrograman dan ingin, misalnya membuat website sendiri yang bisa memampang tulisan-tulisan atau karya-karya digital kita atau untuk memajang produk-produk kita, atau kita ingin membuat sendiri aplikasi Android yang bisa dipajang di Play Store dan dapat diunduh orang dari seantero jagad, maka jawabannya adalah bisa.
Dulu, sebelum orang-orang seperti Alm. Eka Tjipta Widjaja dan Alm. Ciputra mendirikan perusahaan properti yang menyediakan perumahan siap huni bagi kita, mempunyai rumah itu termasuk ribed. Kita mesti menyiapkan tanah atau lahan, kemudian mencari orang-orang yang kompeten dan bisa kita percaya untuk membuat rumah.Â
Kini, mempunyai atau membeli rumah itu seperti membeli kacang goreng. Asal dananya sudah siap dan mencukupi, kita bisa memilih rumah dari yang sederhana hingga yang mewah, dari yang berada di pinggiran kota hingga yang ada di tengah-tengah kota, seperti yang kita inginkan. Dan, begitupun aplikasi saat ini.
Koding
Aplikasi adalah bagian dari perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas pada komputer. Misalnya aplikasi pengolah kata, aplikasi pemutar audio atau video, aplikasi membuat gambar, dan sebagainya. Komputer di sini tidak terbatas pada komputer desktop atau laptop seperti yang kita kenal, namun mencakup semua mesin pengolah data, termasuk gadget atau perangkat pintar seperti netbook dan smartphone. Â
Komputer terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras atau hardware adalah bagian dari mesin komputer yang kasat mata seperti  CPU, RAM dan hard drive. Sedangkan perangkat lunak atau software adalah bagian dari mesin komputer yang tidak berwujud.Â
Pada sebuah komputer biasanya dipasang sebuah atau beberapa sistem operasi. Sistem operasi adalah perangkat lunak yang berfungsi mengatur perangkat keras agar aplikasi-aplikasi yang ada dapat menjalankan fungsinya. Contoh sistem operasi misalnya Windows dan Linux yang dipasang pada komputer desktop atau laptop, atau Android yang dipasang pada smartphone.Â
Dalam memberikan perintah ke perangkat keras, perangkat lunak menggunakan bahasa mesin yang terdiri dari angka binner 0 dan 1. Sementara aplikasi dibuat atau ditulis dengan menggunakan bahasa yang cenderung dipahami manusia. Kita menuliskan sederatan kode yang kemudian diterjemahkan oleh perangkat lunak menjadi kode binner agar dapat dipahami oleh perangkat keras.Â
Deretan kode yang kita tulis menjadi aplikasi disebut dengan kode sumber atau source code. Source code ditulis menggunakan bahasa pemrograman yang bermacam-macam. misalnya C++, Java, Python dan PHP. Proses membuat source code inilah yang disebut dengan koding (coding).Â
Aplikasi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu aplikasi yang dapat dijalankan secara langsung dan aplikasi yang membutuhkan interpreter atau penerjemah. Source code yang kita tulis menjadi aplikasi yang dijalankan secara langsung, akan dikompilasi terlebih dahulu menjadi sebuah aplikasi atau program binner dan program inilah yang kemudian akan kita jalankan (misalnya pada komputer Windows kita bisa menemukannya berupa file yang berekstensi .exe atau .msi). Contoh bahasa pemrograman yang digunakan adalah C++ dan Java.