Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pemotong Padi

21 Maret 2020   00:00 Diperbarui: 21 Maret 2020   00:07 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(I)

para pemotong padi
berlari-lari
mengejar senja
mengurai padi
menimang-nimangnya
dengan harga
yang kian hari
kian saja
menyesakkan dada

(II)

mengayun-ayunkan jerami
mengayun-ayunkan keresahan hati
mengalun-alunkan lagu batin
yang selalu saja berirama sumbang

(III)

menikmati padi kuning keemasan
adalah menikmati cerita Ramayana
kecantikan Sinta adalah
rimba raya Alengka bagi Rama
begitulah, para pemotong padi menawar nasib
pada kekasihnya

Baca cerita & artikel KBC-43 menarik lainnya:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun