"Bagi saya yang penting order, memang tidak umum, tapi yang penting order. Lumayan Mar, dapat bayaran dua juta..."
***
Malam itu di Kedunggalar.
Tetamu pengantar lamaran telah telah beberapa saat datang di rumah Pak Kusaeri. Setelah berbasa-basi beberapa saat, wakil keluarga memanggil gadis yang akan dilamar. Begitu dari dalam muncul seorang gadis dengan dandanan pernikahan yang cukup mewah, sang pelamar terhenyak. Demikian pula para pengantar pelamar yang lain.
"Emm.... Maaf Bapak yang terhormat, ini siapa?" tanya Tamtomo, laki-laki yang akan melamar.
"Ini anakku. Siti Sugesti. Bukannya Nak Tamtomo ingin melamar anakku yang ini?" tanya Pak Kusaeri berbalik.
"Iya benar Pak .....tapi ....."
"Tapi apa?"
"Ini bukan pernikahan Pak."
"Yang mau menikah siapa? Kami menanti rombongan Nak Tamtomo juga untuk acara lamaran. Kenapa rupanya?"
"Riasan yang luar biasa mewah."