Apple iPhone 4S yang diluncurkan pada 4 Oktober lalu, sehari sebelum meninggalnya Steve Jobs, dan menerima banyak kritikan dari pengamat mencetak sukses besar dalam penjualan. Semula banyak pengamat memprediksi akan hadirnya iPhone 5 yang dianggap bentuk dan seri baru dari iPhone, ternyata iPhone 4S yang merupakan seri perbaikan dari edisi sebelumnya. Meskipun banyak dicela pengamat, iPhone 4S berhasil membuktikan kesuksesannya dengan mencetak rekor baru penjualan gadget sepanjang waktu, 4 juta unit hanya dalam satu akhir pekan atau tiga hari peluncuran. Rekor penjualan tersebut memecahkan rekor versi pendahulunya, iPhone 4 yang terjual 1,7 juta unit dalam selang waktu yang sama. Bila dihitung-hitung, penjualan iPhone 4S adalah 18 unit dalam setiap detik dan penjualan itu baru untuk pasar Amerika, belum memperhitungkan pasar dunia yang mulai dibuka secara bertahap untuk beberapa negara hingga akhir bulan ini. Versi terbaru dari iPhone ini mengalami perbaikan dari sektor prosesor dengan menyematkan chip A5 dual core, perbaikan lensa kamera 8 MP yang menjadikannya yang terbaik di kelasnya, serta beberapa tambahan fitur seperti Siri (voice recognition) yang menjadikannya asisten pribadi bagi pengguna iPhone 4S. Rekor penjualan iPhone 4S tersebut menambah daftar kesuksesan perusahaan bermarkas di Cupertino, California, AS tersebut yang beberapa waktu lalu melaporkan hasil penjualan kuartal ke-4 tahun ini. Berdasarkan laporan resmi di website-nya, Apple berhasil menjual 17,1 juta iPhone, 11,1 juta iPad dan 4,89 juta Macs. Dari angka penjualan tersebut Apple membukukan penghasilan sebesar $28,27 milyar dengan keuntungan bersih $6,62 milyar, naik dari $4,31 milyar periode yang sama pada 2010. Satu-satunya yang menurun adalah penjualan iPod yang membukukan angka 6,62 juta unit (turun 27% dibandingkan periode yg sama tahun lalu). Banyak yang menyatakan angka penjualan iPhone 4S yang luar biasa tersebut terkait dengan kematian salah satu pendiri Apple Inc., Steve Jobs. Hal itu bisa jadi benar tetapi dukungan strategi penjualan iPhone kali ini pun turut mendongkrak karena tiga operator besar di Amerika, yakni AT&T, Verizon dan Sprint mendukung penjualan iPhone 4S sejak awal sehingga konsumen Amerika yang biasanya fanatik dengan salah satu provider bisa juga memiliki iPhone. Seperti kita ketahui sistem penjualan iPhone dan kebanyakan ponsel lain di Amerika adalah bundling/contract dengan operator selama 1-2 tahun. Sistem ini juga menjadikan harga ponsel di sana relatif murah dengan keuntungan memperoleh sambungan data unlimited yang bagus. Untuk saat ini iPhone 4S secara resmi baru bisa dibeli di beberapa negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Australia, Jerman, Inggris, Prancis dan Jepang. Apple menjanjikan mulai 28 Oktober akan dapat dibeli di 22 negara lagi, termasuk Singapura. Untuk pasar Indonesia kemungkinan masuk dalam kelompok 70 negara tambahan pada akhir tahun. Pasar iPhone ini juga semakin meluas di beberapa negara dengan tambahan dukungan semakin banyak provider di China dan Rusia serta negara-negara baru lain yang sebelumnya tidak menjual iPhone secara resmi. Sumber: RedmondPie, Apple.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H