Malam itu Reza di atas tempat tidur tertawa-tawa sambil menikmati lagu-lagu melalui headset smartphone-nya. Ternyata perempuan cantik nan modis ini tidak sendiri, Adrian yang sedang kongkow-kongkow dengan rekan satu alumni, Batara dan Ida di sebuah kafe juga asyik menyimak lagu-lagu melalui smartphone yang speaker-nya di-ON-kan agar bisa didengar ramai-ramai. Apa kira-kira yang sedang dilakukan Reza, Adrian, dan rekan-rekan sealumninya? Ya, mereka sama-sama mendengarkan siaran sebuah radio.
Apa yang istimewa dari radio yang mereka dengarkan? Radio yang disiarkan secara streaming tersebut adalah radio yang dibangun oleh teman-teman sealumni mereka sendiri. Mereka dipersatukan sebagai alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1986. Oleh karena itu, radio yang mereka bangun bernama Radio ITB86. Radio yang dapat didengar melalui komputer dan ponsel yang terhubung internet tersebut secara resmi mulai siaran pada 6 Juni 2016. Masih terhitung baru, tetapi radio tersebut telah mengisi hari-hari mereka dan menjadi sarana hiburan yang menyenangkan.
Bermula dari rencana acara Reuni Akbar ke-30 angkatan 1986 ITB yang akan diselenggarakan pada 8 Oktober tahun ini, mereka membentuk grup WhatsApp dan melakukan serangkaian kegiatan sebelum acara puncak. Kegiatan-kegiatan itu di antaranya buka puasa bersama dan berolahraga bersama, seperti turnamen golf, gowes atau bersepeda bareng, dan trekking. Grup alumni ini juga sempat menerbitkan buku yang berjudul Work Your Passion, Warna-Warni Profesi yang Menginspirasi. Buku yang berisi kisah-kisah para alumni menjalani profesinya yang dicetak sekitar tiga ribu eksemplar ini langsung ludes diserap para alumni dan dibagikan ke sekolah-kolah asal para alumni.
Kebersamaan mereka terus berlanjut di grup chattingWA ini dan dari sanalah tercetus ide membangun radio streaming yang semakin menguatkan persaudaraan mereka. Radio yang mengudara setiap hari selama 24 jam dalam 7 hari penuh ini memang masih dikelola secara sukarela oleh beberapa alumni dengan dukungan penuh mereka, dalam hal pembiayaan ataupun dukungan moral. Grup WA yang beranggotakan tidak kurang dari 500 orang yang tersebar menjadi dua grup besar adalah pendengar setia Radio ITB86.
Selain itu, ada juga program Jalan-Jalan Asyik bersama DJ Nila, Satu Jam bersama DJ Hape. Sesekali ada DJ Bani yang menyampaikan cerita, pengalaman atau kisah-kisahnya. Para DJ atau penyiar ini adalah teman-teman alumni mereka sendiri yang di sela-sela kesibukan menjalani profesi mereka masing-masing menyempatkan siaran, baik secara live maupun rekaman. Mereka dapat melakukan siaran dari mana saja, bisa di rumah masing-masing maupun di kafe atau resto berbekal laptop yang terhubung internet dan headset. Dalam sebuah kesempatan DJ Shanti bahkan pernah siaran di mobil dalam perjalanan pulang di tengah kemacetan Jakarta. Di acara Obrolan Kita, para DJ melakukan siaran bersama dari tempat mereka masing-masing menggunakan group call yang ada di aplikasi Line. Para penyiar ini ada yang tinggal di Bandung, Yogya, bahkan Singapura, selain di Jakarta. Semua ini bisa terjadi berkat kemajuan teknologi internet.
Lagu-lagu yang diputar di Radio ITB86 mayoritas memang dari era mereka saat masih menjalani kuliah atau sekolah, yakni era 80 hingga 90an. Akan tetapi, lagu-lagu baru yang sedang hits pun mondar-mandir untuk melayani pendengar muda atau alumni yang memang kekinian. Ada banyak tips dan info menarik yang diselipkan di sela-sela lagu ataupun di setiap program yang mereka bawakan. Meskipun radio ini berangkat dari kegiatan komunitas alumni, tetapi punya keinginan untuk didengar seluruh dunia seperti slogannya: dari Komunitas untuk Dunia. Tentu saja hal itu memungkinkan karena sifat radio streaming yang bisa didengar dari mana saja, dari Pare hingga Paris, dari Purwokerto hingga Puertorico. Selamat mendengarkan.
Link untuk mendengarkan Radio ITB86
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H