[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Maher Zain"][/caption] Pada bulan ramadhan hingga menjelang lebaran seperti ini kita sering mendengar lagu-lagu bernuansa Islam di mana-mana. Di mall, di pusat perbelanjaan, di jalan-jalan dan di radio serta televisi tiba-tiba alunan musik bernapaskan dan menyuarakan ajaran Islam mengisi ruang dan waktu kita. Beberapa penyanyi dan grup musik yang biasanya menyanyikan lagu pop cinta tiba-tiba mengeluarkan single atau membuat album bertema Islam. Memang sungguh menyejukkan mendengarnya di saat menjalankan ibadah puasa. Di antara banyaknya pilihan lagu-lagu Islami tersebut ada beberapa lagu berlirik campuran Inggris dan Arab yang kerap menyeruak ke alat pendengaran kita. Sejak beberapa tahun lalu memang ada beberapa penyanyi dari manca negara yang cukup kondang di sini, seperti Sami Yusuf dan Maher Zain. Tahun ini sepertinya adalah tahun Maher Zain karena lagunya yang berjudul Insya Allah sering mengisi udara pendengaran kita dalam berbagai versi, selain Inggris ada versi Arab, Malaysia dan Indonesia. Maher Zain adalah penyanyi berkebangsaan Swedia kelahiran Tripoli, Lebanon pada 16 Maret 1981. Ia bersama keluarganya hijrah ke Swedia ketika ia berumur 8 tahun. Maher kecil menuntut ilmu di negeri ini hingga jenjang sarjana dan ia mengambil jurusan yang sangat jauh dari bidang tarik suara, yaitu Teknik Penerbangan. Kecintaannya pada dunia tarik suara dimulai sejak remaja dengan bernyanyi bersama teman-teman seusianya. Lalu pada 2008 ia berkenalan dengan produser di Swedia bernama RedOne milik seorang berkebangsaan Maroko. Dengan RedOne ia sempat menghasilkan beberapa karya tapi masih belum mendunia. [caption id="" align="alignleft" width="321" caption="Album Thank You Allah"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H