Mohon tunggu...
Didik Djunaedi
Didik Djunaedi Mohon Tunggu... Editor - Penulis, Editor dan Penikmat Hiburan

Editor, penulis, dan penikmat hiburan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Academy Awards: Fakta Menarik

28 Februari 2012   01:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:50 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: mannythemovieguy

[caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Sumber: mannythemovieguy"][/caption] Perhelatan akbar insan perfilman sedunia, atau sebetulnya Amerika, Academy Awards 2012 telah usai dengan memenangkan film The Artist sebagai film terbaik. Peran meyakinkan Merryl Streep sebagai Margareth Thatcher di film Iron Lady juga diganjar aktris terbaik, lalu aktor Prancis Jean Dujardin memenangi aktor terbaik melalui film The Artist. Untuk sutradara dimenangi oleh Michel Hazanavicius (The Artist)

Acara Academy Awards kali ini adalah yang ke-84dan seperti yang sudah-sudah acara yang sering disebut Orcar Night ini menampilkan paket tontonan yang sangat menghibur. Selain taburan aktor dan aktris yang membacakan pemenang, acara ini juga diselingi nyanyian dan atraksi yang menarik serta pembawa acara (host) yang kocak. Tahun ini yang patut dicatat adalah penampilan Cirque Du Soleil yang memukau dengan atraksi akrobat di atas panggung dan di kursi penonton. Selain itu, terselip beberapa pemusik yang duduk di kursi balkon memainkan musik jeda pengantar ke acara selanjutnya. Meskipun terkesan sebagai pengisi waktu, pemusik yang bila kita perhatikan dengan cermat ini berasal dari berbagai ras, ada kulit putih, kulit hitam dan kulit kuning (Asia).

Dan pembawa acaranya sekali lagi adalah Billy Crystal, aktor dan komedian yang sudah beberapa kali menjadi host acara ini. Sebagian dari kita mungkin berteriak “gak bosan-bosan sih”. Wajar saja, Billy ini sudah menjadi host acara Oscar Night sebanyak delapan kali. Akan tetapi, Billy belum memecahkan rekor aktor lain yang juga komedian yang pernah menjadi host, yakni Boh Hope yang sudah 18 kali. Dan di tempat ketiga rekor menjadi host adalah Johnny Carson.

Di balik gemerlap acara Oscar Night ini ada beberapa fakta menarik yang layak kita catat, selain rekor pembawa acara. Mari kita simak beberapa di antaranya.

Nama Oscar

Nama resmi untuk penghargaaan acara ini yang berupa patung itu adalah "Academy Award of Merit." Akan tetapi, orang sering menyebutnya piala Oscar dan tidak diketahui dengan pasti bagaimana asal mulanya. Di antara banyak versi cerita, yang paling terkenal adalah cerita yang menyatakan bahwa awalnya adalah komentar Margaret Herrick yang bekerja sebagai pustakawan di Academy. Saat pertama kali ia melihat patung itu, ia menyatakan bahwa patung itu mirip pamannya yang bernama Oscar. Sejak saat itu, piala terkenal tersebut disebut Oscar dan resmi digunakan oleh Academy pada 1939.

Pemenang  Oscar Pertama

Orang pertama yang memenangi piala Oscar adalah The Emil Jannings untuk aktor terbaik pada acara Academy Award 1927-1928. Sayangnya aktor ini tidak bisa datang ke acara karena harus kembali ke negaranya, Jerman, sebelum acara dimulai.

Penerima Oscar Bernama Oscar

Satu-satunya orang bernama Oscar yang pernah menerima piala Oscar adalah Oscar Hammerstein II berkat lagu karyanya, "The Last Time I Saw Paris," untuk film Lady Be Good (1941).

Film Kategori X Penerima Oscar

Pemenang Oscar biasanya adalah film yang dianggap serius, meskipun dalam genre komedi selalu digarap dengan serius. Akan tetapi, satu-satunya film dewasa yang dilabeli film X-rated yang pernah memenangi Oscar adalah film berjudul Midnight Cowboy (1969).

Pemenang Bersaudara

Ethel dan Lionel Barrymore adalah kakak beradik yang pernah memenangi Academy Awards berkat aktingnya. Lionel Barrymore memenangi Oscar untuk aktor terbaik dalam film A Free Soul (1931). Ethel Barrymore memenangi Oscar untuk aktris terbaik dalam film None But the Lonely Heart (1944).

Film Berwarna Pertama

Gone With the Wind (1939) adalah film berwarna pertama yang memenangi film terbaik.

Nominator Meninggal

Ada beberapa nominator dalam Academy Awards yang orangnya sudah meninggal. Orang meninggal yang pernah dinominasikan dan menang adalah penulis skenario Sidney Howard untuk film Gone With the Wind (1939). Sementara itu aktor legendaris James Dean pernah dua kali dinominasikan sebagai aktor terbaik setelah dia meninggal untuk film East of Eden (1955) dan Giant (1956). Sayangnya dia tidak memenangi satu pun piala tersebut.

Pemenang yang Tidak Pernah Dinominasikan

Satu-satunya pemenang Academy Award yang tidak pernah dinominasikan secara resmi adalah Hal Mohr dalam kategori sinematografi terbaik untuk film A Midsummer Night's Dream (1935). Ia dinyatakan sebagai pemenang melalui voting tertulis langsng saat itu.

Penggantian Kata-Kata "And the winner is..."

Pada acara Academy Awards ke-61, tahun 1989, Academy memutuskan mengganti kata-kata untuk pemenang "And the winner is..." dengan "And the Oscar goes to..."

Penantian  20 Tahun

Film karya Charlie Chaplin yang berjudul Limelight, diproduksi 1952, memenangi piala Oscar pada 1972 – sebuah rekor penantian paling lama. Hal itu terjadi karena menurut peraturan Academy saat itu, semua film yang masuk dalam kandidat pemenang Oscar harus pernah diputar di Los Angeles. Film Limelight akhirnya diputar di bioskop Los Angeles pada 1972 dan baru berhak menerima penghargaan.

Penolak Piala Oscar

Menerima Piala Oscaar bagi sebagian besar insan perfilman adalah impian tertinggi, tetapi ada beberapa orang yang tercatat pernah menolak menerima piala tersebut . Yang pertama adalah Dudley Nichols. Nichols memenangi Skenario terbaik untuk film The Informer (1935). Ia memboikot Academy Awards karena konflik yang berlangsung antara Academy dan Writer's Guild. Selanjutnya aktorGeorge C. Scott yang menolak gelar aktor terbaik untuk film Patton (1970) dengan alasan bahwa pesta itu ia anggap sebagai “parade daging selama dua jam” (a two-hour meat parade). Marlon Brando juga pernah menolak menerima gelar aktor terbaik untuk The Godfather (1972). Brando menolak dengan alasan diskriminasi terhadap penduduk asli Amerika oleh Amerika dan Hollywood. Sumber: About.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun