Sudah dua minggu usia iPhone 4S sejak diluncurkannya pertama kali di Amerika Serikat pada 14 Oktober 2011. Seri iPhone yang mencapai rekor baru dengan penjualan sekitar 4 juta unit dalam tiga hari saat ini bisa didapatkan di 22 negara, menandai pemasaran globalnya. Ke-22 negara yang beruntung bisa mendapatkan iPhone 4S tidak lama setelah pasar AS, Kanada, Inggris, Jerman, Jepang dan Australia, di antaranya adalah Austria, Belgium,  Czech Republic, Denmark, Estonia, Finland, Hungary, Ireland, Italy, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luxembourg, Mexico, the Netherlands, Norway, Singapore, Slovakia, Slovenia, Spain, Sweden, and Switzerland. Untuk pasar Indonesia sejauh ini belum ada informasi kapan akan datang smartphone yang mengusung berbagai pembaruan dari versi sebelumnya termasuk menanamkan operating system terbaru, iOS 5. Dengan iOS ini ada beberapa tambahan fitur seperti iCloud (penyimpanan file di server milik Apple secara gratis hingga 5GB), iMessage (sarana berkirim pesan antar iDevices layaknya BBM milik RIM), Reminder, Newsstand dan Siri, asisten pribadi pintar yang dapat diperintahkan dengan suara seperti yang telah banyak diulas. Setelah penggunaan sekitar 2 minggu beredar kabar bahwa daya hidup baterai iPhone 4S sangat cepat alias boros. Kabar ini menyeruak ketika seorang pengguna iPhone 4S yang menyampaikan keluhannya melalui Guardian. Katanya baterai iPhone 4S berkurang 10% setiap jam meskipn dalam kondisi standby. Awalnya ia menduga ada aplikasi yang masih berjalan di latar belakang, seperti Siri dan layanan lokasi tetapi setelah semua aplikasi ia nonaktifkan, pengurangan baterai terus berlangsung dengan cepat. Masih menurut pengguna iPhone yang sama bahwa ia telah menghubungi pihak Apple dan engineer Apple menjawab kemungkinan memang ada masalah dengan baterai tetapi sedang dalam pemeriksaan dan belum menemukan perbaikannya. Banyak pengamat menilai kejanggalan dalam kejadian ini. Pertama, pelapor sebelumnya tidak menyebutkan bahwa ia telah menghubungi Apple pada tulisan pertamanya lalu pihak Apple menghubunginya secara langsung dan terdengar membuat pelanggan ini sangat istimewa pada pernyataan berikutnya. Dan yang kedua,  tidak biasanya Apple mengakui masalah terhadap perangkatnya saat mereka belum menemukan cara perbaikannya. Beberapa waktu kemudian muncul beberapa laporan bahwa borosnya baterai ini juga terjadi pada iPhone 3GS dan iPhone 4 setelah di-update ke iOS 5. Sejauh ini penulis tidak merasakan perbedaan yang berarti dengan iPad seri pertama yang telah saya update ke iOS 5. Kemungkinan boros baterai ini bisa saja terjadi karena dengan iCloud (sistem penyimpanan di server) ini akan membuat iPhone bekerja keras terutama apabila koneksi internet kurang bagus meskipun kapasitas baterai dan prosesor iPhone 4S ini sudah ditingkatkan dibandingkan versi sebelumnya. Akan tetapi, setelah melihat kasus boros baterai ini juga terjadi pada seri 3GS dan 4 yang sudah menggunakan iOS5, sepertinya permasalahan ada pada iOS 5 yang memang masih merupakan versi terbaru. Kemungkinan dalam waktu dekat akan ada perbaikan seperti biasanya, iOS 5.1 dan seterusnya. Bagi teman-teman yang sudah merasakan iOS 5 di iPhone-nya apakah mengalami baterai boros? Saya sendiri belum mencoba karena belum memiliki iPhone 4 atau 4S dan iPhone 3GS saya masih menggunakan iOS 4. Apabila masih ragu-ragu untuk update, terutama mereka yang tergantung dengan software unlock, sebaiknya menunggu hingga keluar iOS 5 versi terbaru dan juga software jailbreak dan unlock-nya. :) Sumber: Guardian, Apple.com dan beberapa media lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H