Mohon tunggu...
Didik Djunaedi
Didik Djunaedi Mohon Tunggu... Editor - Penulis, Editor dan Penikmat Hiburan

Editor, penulis, dan penikmat hiburan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kakak Madonna Hidup di Bawah Jembatan

30 Oktober 2011   06:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:17 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_138959" align="aligncenter" width="650" caption="Madonna di Festival Film London (Sumber: Getty Images)"][/caption] Setiap orang memiliki nasib dan rezekinya masing-masing. Begitu setidaknya ungkapan yang cocok untuk menggambarkan keadaan dua bersaudara ini. Kita tentu sudah mengenal seorang penyanyi multibakat yang juga superkaya bernama asli Madonna Louis Ciccone, atau cukup dikenal sebagai Madonna. Penyanyi yang telah menelurkan banyak sekali lagu hits dan membintangi beberapa film serta menulis buku anak-anak tentu saja jauh dari kata miskin harta dan kekurangan. Bahkan kabar terakhir dia juga mulai menyutradarai sebuah film. Lalu siapa yang mengenal nama Anthonny Ciccone? Kalau tidak menyandang nama keluarga Ciccone (yang jadi terkenal berkat Madonna), kita pasti tidak mengaitkannya dengan siapa-siapa. Apalagi lelaki berusia 55 tahun itu tinggal menggelandang di jalanan Traverse City, Michigan, Amerika Serikat. Siapa yang akan peduli dengannya? Bahkan seperti yang ramai diberitakan, Anthonny mengaku saudara-saudaranya tidak ada yang mempedulikannya, termasuk sang superstar, Madonna. Anthonny hidup di jalanan, bahkan ada yang menyatakan di bawah jembatan, setelah kehilangan pekerjaannya di perkebunan anggur milik keluarga. Kebiasaannya mabuk-mabukan mungkin yang menyebabkan kakak laki-laki Madonna ini dipecat. Sebetulnya sang adik bukannya tidak perhatian sama sekali karena enam tahun yang lalu dia bermaksud membiayai sang kakak untuk masuk ke panti rehabilitasi atas kecanduannya pada alkohol. tetapi niat baik sang adik tersebut ditolak oleh Anthonny karena ia merasa bukan panti rehab yang ia butuhkan. ''I'm a zero in their eyes; a non-person, an embarrassment. If I froze to death, my family probably wouldn't know or care about it for six months (Saya nol di mata mereka; bukan siapa-siapa, memalukan. Seandainya saya mati kedinginan selama enam bulan, keluargaku mungkin tidak akan tahu atau peduli),'' ujarnya pada sebuah media. ''... My family seem to think rehab is some kind of magic panacea for life's ills (Keluargaku sepertinya menganggap rehabilitasi adalah obat mujarab bagi kesulitan hidup.'' Anthonny juga menambahkan bahwa ia bangga dengan prestasi yang telah dicapai adik kandungnya tersebut tetapi ia tidak bisa hidup dengan dikait-kaitkan dengan kehidupan selebriti. Selain itu, ia juga mengharapkan loyalitas keluarga yang sepertinya tidak dimiliki oleh Madonna. Madonna adalah putri ketiga dari enam bersaudara dari keluarga keturunan Italia-Amerika-Kanada-Prancis. Ayahnya, Silvio Anthonny Ciccone, merupakan generasi pertama keturunan Amerika-Italia dan ibunya keturunan Kanada-Prancis. Madonna lahir di Michigan pada tahun 1958 lalu pindah ke Kota New York pada 1977 untuk mengejar karier sebagai penari modern. Nasib baik membawanya ke karier sebagai penyanyi ketika ia meluncurkan album pertamanya pada 1983. Serangkaian sukses di bidang nyanyi ia dapatkan hingga menjadi salah satu diva pop dunia hingga sekarang. Salah satu adik laki-laki Madonna, Christopher, sempat mengikuti jejaknya dengan berkecimpung di dunia seni dengan menjadi asisten, penari, penata artistik hingga menjadi sutradara film dan penulis buku. Salah satu buku terlarisnya adalah kenangan terhadap sang kakak: Life with My Sister Madonna yang sempat masuk di daftar New York Times Bestseller. Terhadap nasib Anthonny yang malang tersebut kita hanya bisa berharap si Material Girl tidak melupakannya dan mengulurkan tangan atau setidaknya seperti yang diharapkan sang kakak:  ''Just to communicate would be nice ... " Sumber: Herald Sun dan berbagai media lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun