Mohon tunggu...
Didik Djunaedi
Didik Djunaedi Mohon Tunggu... Editor - Penulis, Editor dan Penikmat Hiburan

Editor, penulis, dan penikmat hiburan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

5 Risiko Kegagalan Google-Motorola

19 Agustus 2011   07:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:38 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita Google akan mengakuisisi Motorola Mobility senilai $12,5 milyar yang diungkap sendiri oleh pihak Google pada awal minggu ini mengundang banyak analisis dan spekulasi. Fortune Tech baru-baru ini melaporkan lima risiko kegagalan atas kesepakatan Google-Motorola berdasarkan analisis beberapa pengamat teknologi. Risiko 1: Ekosistem Android akan terancam Risiko ini cukup beralasan dan banyak pengamat yang mengkhawatirkan hal ini akan benar terjadi. Sejak awal Google telah meyakinkan partner-partner besarnya seperti HTC dan Samsung bahwa tidak akan ada perubahan dalam hal penggunaan Android oleh vendor di luar Motorola. Motorola akan diperlakukan sebagai penerima lisensi layaknya vendor lain dan tidak diistimewakan. Janji ini masih akan memerlukan pembuktian karena selama ini Motorola sebagai pengadopsi Android loyal, tidak seperti HTC dan Samsung yang masih separuh hati dengan masih memproduksi ponsel Windows Phone atau Bada, selalu memperoleh update terbaru dari Android. Saat ini posisi jalur bisnis yang dijalankan Google mirip Microsoft dengan Windows Phone-nya yang berkolaborasi (tidak eksklusif) dengan Nokia karena masih membuka kerjasama dengan vendor lain. Apabila Google meningkatkan level bisnisnya di industri ponsel seperti Apple dan RIM yang mengontrol perangkat keras dan perangkat lunaknya, risiko Android terancam akan semakin besar. Meskipun langkah ini kecil kemungkinannya dilakukan oleh Google tapi bisa saja terjadi. Risiko 2: Integrasi Fokus selama ini adalah penyatuan 17.000 lebih hak paten yang dimiliki Motorola dengan segelintir paten yang dimiliki Google yang dipercaya akan memperkuat posisi Google dalam perang paten yang selama ini memojokkan Google. Akan tetapi, ada penyatuan lain yang mungkin tidak semudah pengumpulan paten, yaitu penyatuan atau integrasi 19.000 karyawan Motorola. Dua perusahaan ini memiliki gaya manajemen yang berbeda. Google menerapkan budaya teknologi yang berpikiran terbuka (free-minded) dan bertumbuh sangat cepat, sedangkan Motorola adalah perusahaan berusia lanjut yang masih berusaha bertahan untuk eksis. Larry Page sejauh ini menyatakan bahwa Motorola akan menjadi bagian terpisah dalam keluarga besar perusahaannya. Hal ini masih perlu pembuktian di masa mendatang. Risiko 3: Apa yang akan terjadi dengan produksi? Morgan Stanley mengingatkan para investor bahwa Google akan menghadapi keputusan jangka panjang yang sulit menyangkut produksi handset Motorola: secara agresif mengejar ketertinggalan atau bahkan menutupnya. Google selama ini tidak memiliki pengalaman banyak dengan perangkat keras. Satu dua tahun awal mau tidak mau Google akan menghadapi sulitnya produksi perangkat keras. Bila kepentingan Google memang hanya memiliki koleksi hak paten, kemungkinan untuk menutup sektor produksi handset atau menjualnya lagi ke pihak lain bisa saja terjadi. Risiko 4: Paten (yang dimiliki) tidak berharga Menyangkut paten, ada dua pertanyaan besar tentang hal ini: Apakah Google membayar terlalu mahal? Dan apakah kepemilikan paten ini menyelesaikan masalah hukum Google? Morgan Stanley sempat mengestimasi harga paten yang dimiliki Motorola tidak lebih dari $3 milyar, tetapi pihak lain tidak setuju dengan perkiraan tersebut dengan menyatakan bahwa konsorsium pembeli paten Nortel (Apple, RIM, Microsoft dll.) membayar lebih mahal untuk setiap paten. Akan tetapi, pembelian paten dari Motorola ini tidak serta-merta menghentikan kasus hukum yang ditujukan ke Google, setidaknya untuk ke depan Google memiliki posisi yang lebih baik. Risiko 5: Penolakan FTC Ini adalah risiko terbesar. Bila akuisisi Google-Motorola ini ditolak oleh Federal Trade Commission (FTC) menyangkut kebijakan antitrust yang selama ini menghantui Google, Google tidak hanya akan kehilangan peluang mengantongi koleksi puluhan ribu hak paten, Google juga harus membayar biaya pembatalan sebesar $2,5 milyar kepada Motorola Mobility sesuai perjanjian, seperti dilaporkan JPMorgan. Jumlah ini lebih besar hingga enam kali dari biaya pembatalan akuisisi standar. FTC membutuhkan waktu hingga awal 2012 untuk memberi persetujuan atas akuisisi Google-Motorola ini, dalam rentang waktu tersebut hal buruk bisa saja terjadi meskipun pengamat hukum menyatakan kecil kemungkinannya. Sumber: Fortune Tech

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun