Wabah pandemi akhir -akhir ini kian meresahkan saja. Hampir di setiap stasiun TV selalu memunculkan berita yang berkaitan dengan Covid-19. Dan tren setiap harinya kian meningkat saja, meskipun jumlah yang sembuh juga meningkat, tetapi jumlah yang meninggal juga mengalami peningkatan. Hal ini tentunya membuat kecemasan dan setidaknya membuat kondisi imun kita bertambah tidak karuan rasanya.
Beberapa hari yang lalu, ada tetangga yang mengeluh  katanya badan ini rasanya tidak karuan rasanya, mulai dari batuk, demam, mual dan badan rasanya sakit semua. Muncul perasaan cemas yang sudah menghinggapi, apakah saya terpapar Covid-19? tanpa disadari perasaan cemas sudah mulai hinggap, menjadikan badan tambah drop. Dan benar, ketika diadkan uji Swab, hasilnya positif, akhirnya mereka dan keluarga melakukan isolasi mandiri di rumah tentunya dengan protokol kesehatan yang dianjurkan.Â
Orang mungkin masih malu atau takut untuk memeriksakan dirinya untuk di Swab karena ada beberapa alasan, salah satu diantaranya adalah karena malu dikucilkan oleh tetangga sekitar. Karena, orang yang sdh terkonfirmasi positif Covid-19 biasany orang akan takut untuk mendekat. Boro-boro mendekat, lewat depan rumahnya saja tentunya bagi sebagian orang akan merasa was-was takut tertular.Â
Siapa pun bisa saja terkena dan terpapar Covid-19. Presiden, Gubernur, artis terkenal sampai rakyat kecil yang tinggal di desa pun bisa saja terpapar Covid-19. Bahkan bintang terkenal bulutangkis sekelas Kevin Sanjayapun sampai pernah terpapar Covid-19. Kita tahu mereka para atlit tentunya selalu menjaga pola makan dengan makanan yang terjaga gizinya. Oleh karena anggaplah terkena Covid-19 adalah musibah dan buka sebuah aib.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H