Zen dan Nia.....
Ku tunggu kalian di pojok Gerbong
Lalu kita mulai bercerita
Getir perih hidup yang tergambar
Pada sebuah koin logam di genggaman
Saat dingin tertelan pengap
Diantara butir harap yang lesap
Kau kais serpihan bunga rampai
Sembari menatap buram lampu kota
Yang hadir pendar samar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!