Berikut merupakan skema ide sumber energi terbarukan dari limbah sampah di sekitar
Empat gram umpan (feed) dan 2 gram katalis dibuat bentuk tablet (semi pelet) kecil dalam reaktor batch dan katalis terletak dibagian tengah reaktor sedangkan umpan diletakkan dibagian bawah. Reaktor ditutup dan diisi dengan gas N2, pada pengisian pertama langsung dibuang karena untuk menghilangkan oksigen, pada pengisian terakhir dilakukan pada tekanan 1 atm dan tidak dikeluarkan. Reaktor batch dipanaskan dengan tanur pada suhu 400oCÂ selama kira-kira 30 menit.
Hasil baik produk maupun kokas yang menempel dikatalis ditampung dan ditimbang. Produk cair dianalisis dengan Gas Cromatography-Spektrofotometer Mass (GC-MS) dan diukur kalor pembakarannya. Konversi fraksi bensin (C7-C11) ditentukan oleh rumus sebagai berikut :
Dalam hidrorengkah plastik, katalitik logam transisi berperan penting yaitu akan menyediakan orbital d kosong atau separuh penuh yang dapat berfungsi sebagai situs asam Lewis. Situs ini sangat berperan sebagai pemicu terbentuknya intermediet awal berupa senyawa hidrokarbon.
Hidrokarbon yang terbentuk berupa senyawa karbon rantai C7-C11 yang berasal dari polimer rantai panjang. Namun rantai karbon tersebut masih dalam struktur alkena sehingga dibutuhkan reaksi hidrogenasi dengan logam Ni menghasilkan senyawa alkana (bensin).
Rekasi dengan katalis bimetal akan mengahsilkan 2 produk yaitu isomer dan produk perengkahan. Selanjutnya produk isomer dipisahkan dari produk perengkahan. Â Â
Berikut merupakan gambaran proses hidrorengkah sampah plastik yang dilakukan oleh katalis bimetal yaitu MCM-41.
 Ni merupakan unsur transisi golongan VIII B pada sistem periodik unsur, mempunyai elektron terluar pada orbital d, unsur Ni mempunyai nomor atom 28 dengan konfigurasi elektron sebagai berikut :