Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita Mengalami Discontinuous Change (Perubahan Terputus)!

31 Oktober 2024   11:05 Diperbarui: 31 Oktober 2024   18:07 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit to Sage Knowledge - Sage Publication

Mulai dari Generasi the Greatest sampai dengan Generasi Alpha membentuk lingkungan masyarakat kita dan semua berperan aktif dalam dunia politik, bisnis, pendidikan sampai dengan model komunikasi yang ada. Seluruhnya juga mengalami masa-masa perubahan dalam kehidupan, karir, pekerjaan dan semua aspek kehidupan.

Perubahan yang berkelanjutan (Continuous Change) dengan tahap-tahap yang jelas dan terukur serta dapat diperkirakan hasilnya berlangsung dari Generasi yang lahir mulai tahun 1901 (The Greatest) sampai dengan tahun 1994 (Generasi Milenial). Di antara tahun-tahun itulah muncul handphone. Nokia pertama digunakan tahun 1982 dengan Senator Mobira Carphone (mobile phone di dalam mobil). Tahun 1994 IBM mulai memperkenalkan mobilephone yang digenggam meskipun ukurannya sebesar sebuah buku paperback.

Perubahan Terputus (Discontinuous) mulai dirasakan oleh oleh generasi Baby Boomer sampai Millenial karena perubahaan-perubahan terjadi pada masa setelah itu.

Yang membantu terjadinya perubahan besar dan cepat adalah Word Wide Web (WWW) yang menghubungkan manusia di seluruh dunia dalam jaringan yang saling terhubung. WWW ditemukan oleh Tim Berners-Lee seorang ilmuwan Inggris tahun 1989 ketika dia bekerja di CERN (Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire) atau Dewan Eropa Untuk Riset Nuklir. Lee mengembangkan jaringan internet pertama tahun 1990 yang ditujukan untuk berbagi informasi ilmiah antar para ilmuwan di perguruan tinggi dan lembaga di seluruh dunia.

Perubahan Terputus (Discontinuous Change)

Hal paling mudah memahami Perubahan Terputus-putus adalah ketika suatu pasangan menikah. Mulai saat mereka menikah secara nyata Perubahan Terputus berlaku. Mereka mulai harus tidur berdua (biasanya sendiri-sendiri), mereka memikirkan satu sama lain (biasanya hanya memikirkan diri sendiri), Masing-masing memiliki keluarga baru yaitu keluarga dari suami dan istri. Mulai harus berpikir bersama dalam banyak hal. Ini contoh betapa banyak hal-hal baru yang menjadi perubahan yang tidak bisa kita abaikan.

Beberapa contoh lain dari Discontinuous Change dalam kategori-kategori sbb:

credit to the University of Manchester Wordpress
credit to the University of Manchester Wordpress

Perkembangan Manusia

Discontinuous Change terlihat nyata pada 2 dekade terakhir dalam kehidupan manusia terkait dengan tingkat kelahiran dan pandangan terhadap pernikahan. Saat ini di negara-negara Eropa Barat dengan contoh paling nyata Perancis; Asia Timur yaitu Jepang dan Korea ada perkiraan bahwa negara itu akan mengalami masalah dengan populasi, di mana bayi yang dilahirkan menurun tajam dan sebagian generasi milenial dan generasi Z tidak menyukai penikahan. Mereka lebih menyukai hidup mandiri tanpa keluarga. Indikator ini sudah banyak dikhawatirkan oleh banyak lembaga yang melakukan survey dan meneliti hal-hal ini. Masalah kesinambungan generasi menjadi perhatian utama.

Penyakit

Pandemi Covid yang terjadi pada tahun 2019-2020 benar-benar mengubah situasi dan ekonomi dunia. Tidak mudah orang memahami ketika semua kegiatan berhenti karena isolasi dan tindakan semua orang terhadap pandemi yang melanda seluruh dunia. Pandemi benar-benar membuat perubahan drastis terhadap gaya hidup dan suasana di setiap tempat. Saat ini keadaan seperti sudah pulih, namun situasi tetap terasa mencekam ketika ada berita tentang penyakit atau masalah kesehatan yang muncul dimanapun. Ada kengerian dan kekhawatiran yang sangat mempengaruhi setiap orang.

Teknologi 

credit to Earth.org
credit to Earth.org

Mobil listrik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun