Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cara Mempengaruhi Orang Lain

26 September 2024   10:18 Diperbarui: 26 September 2024   10:35 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara Mempengaruhi Orang Lain, Apa dan Bagaimana?

Suatu saat penulis pernah diminta untuk memimpin suatu organisasi yang sedang amburadul, awalnya penulis tidak tertarik dan merasa akan bekerja terlalu keras untuk menatanya. Namun beberapa orang sampai mengundang makan malam dan sambil makan mereka menunjukkan bahwa penulis tidak akan bekerja sendirian, mereka mengatakan akan membantu dan bersedia ikut sebagai bagian dari tim yang mengelola organisasi tersebut. Berarti mereka mengatakan bahwa tantangannya akan lebih mudah diselesaikan. 

Hal yang dimunculkan sebagai daya tarik yang dimunculkan adalah berbuat baik, organisasi yang perlu dibenahi disayangkan jika collapse, bahwa penulis punya kemampuan untuk memperbaiki permasalahan dan mengatakan bahwa visi mereka dan penulis sama dalam memajukan kegiatan ekonomi kerakyatan. Jadi dalam situasi ini, teman-teman mempengaruhi penulis untuk menjadi Pimpinan organisasi yang sedang bermasalah tersebut.

Akhirnya penulis terbujuk dan menjadi Ketua Organisasi tersebut dan bekerja keras selama 3 tahun untuk membereskan berbagai permasalahan di dalam organisasi.

Mempengaruhi orang lain memiliki akar dari psikologi perilaku atau behavioral psychology. Artinya yang diperhatikan adalah masalah perubahan seseorang yang dipengaruhi oleh cara dan perilaku manusia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberi arti pada kata pengaruh sebagai daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang. Sementara kata mempengaruhi berarti mengenakan pengaruh pada orang lain. Maknanya adalah melakukan sesuatu dengan kekuatan pribadi atau diri seseorang agar orang lain mengikuti apa yang diinginkannya.

Sesungguhnya hal yang sama terjadi pada masa pemilu yang lalu, di mana para pemilih dibujuk untuk memilih orang atau pasangan pilihannya. Cara mempengaruhinya adalah dengan beragam cara termasuk pemasangan spanduk, pemberian voucher atau natura atau melalui orasi atau ajakan dari tim suksesnya. Jadi pengaruh mempengaruhi ada di setiap bagian kehidupan kita dan nampaknya akan terus terjadi.

Penulis telah menulis tipologi manusia yang digagas oleh William Marston dan Charles Handy yaitu DISC dan Karakter Dasar. Jika kita amati dari tipologi itu, maka untuk DISC, yang dianggap suka mempengaruhi orang lain adalah tipe D dan I. D atau Dominant karena memang cenderung suaranya keras dan memerintahkan orang untuk mengikuti apa maunya. Juga adalah I (Influencing) yang membujuk orang lain menggunakan kemampuan verbalnya yang lancar. Untuk S (Steady) dan C (Compliant) mungkin tidak mudah (tepatnya, tidak menyukai) untuk mempengaruhi orang lain, karena fokus mereka pada penyelesaian tugas dan keteraturan atau sistem yang harus ada.

Sementara untuk Karakter Dasar, orang Zeus dan Athena yang memiliki DNA mengatur orang lain. Zeus bersuara keras dan tegas dan mempengaruhi dengan menggunakan perintah, sementara Athena adalah seorang yang egaliter dan pengelola tim yang baik yang mempengaruhi orang lain melalui contoh dan ajakan dengan visi kebersamaan. Apollo dan Dionysus termasuk yang kurang nyaman jika berkonflik dengan orang lain. Karena berdampak tidak menyamankan baginya.

Meskipun jika kita mengamati tipologi manusia yang memiliki DNA perilaku masing-masing, adanya cara atau teknik mempengaruhi orang lain yang menggunakan model tertentu akan tetap bermanfaat. Setiap orang dengan tipologi masing-masing dapat mempelajarinya dan sebagian akan punya kecocokan. Yang bisa dilakukan adalah menguatkan model mempengaruhinya agar lebih efektif sesuai dengan preferensi tindakan atau cara yang dirasa pas.

Model Mempengaruhi Orang Lain

Orang yang memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain biasanya mampu membaca situasi dan berpikir cepat untuk bertindak menyikapi situasi dengan cara tidak selalu sama. Mereka juga melakukan tindakan yang akan memberikan hasil yang paling baik untuk semua orang. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa orang yang berpengaruh adalah yang mampu menggunakan model komunikasi yang tepat untuk situasi yang dihadapi. 

Pada tahun 1970an dari Harvard University Prof. Dr. Roger Harrison and Prof. Dr. David Berlew mencoba mempelajari mengapa keberhasilan orang berbeda-beda meskipun latar belakangnya relatif sama. Dalam mendapatkan jawabannya mereka mengamati cara-cara orang berbeda dari banyak orang lain dalam kehidupan.

Berlew dan Harrison dari hasil pengamatannya membedakan 4 jenis gaya mempengaruhi, dengan 2 jenis gaya induknya yaitu:

1.  PUSH (Memaksa)

Gaya induk ini sangat diperlukan pada situasi yang urgen atau mendesak. Ini merupakan teknik yang bagus untuk ide-ide yang sifatnya biasa dan aman. Model ini mengarah kepada Pembujukan (Persuasive) dan Penegasan (Assertive). Model ini akan menggunakan diksi ,” Saya mau begini…..’’

2.  PULL (Menarik)

Gaya induk ini sangat bagus digunakan untuk ide-ide yang sensitif dan berdampak besar. Waktunya biasanya tidak mendesak. Dan ciri-ciri mempengaruhinya mengarah pada gaya menjembatani dan mendorong visi bersama. Pimpinan tipe ini menggunakan diksi .”Kita adalah ….”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun