Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mendisplinkan Karyawan - Skill Pemimpin #2

14 September 2024   08:38 Diperbarui: 14 September 2024   08:40 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
credit to When I Work

Mendisiplinkan - Skill Pemimpin #2

Anda adalah seorang pemimpin dari suatu bisnis, apakah yang kita rasakan ketika kita tahu staf atau karyawan kita mangkir dari tugasnya, atau datang ke kantor dengan memakai pakaian yang tidak sesuai ketentuan, atau sering datang terlambat atau pulang sebelum waktunya. Besar ataupun kecil, perilaku seperti itu akan menyebabkan kerugian bagi instansi atau perusahaan. Anda menghadapi masalah kedisplinan staf atau karyawan. Untuk tulisan ini staf, pegawai atau sebutan lain sebagai bawahan atau anak buah akan disebut dengan diksi karyawan.

Beberapa penyebab dari masalah kedisplinan ini ada yang umum, diantaranya:

  • Praktek manajemen yang tidak adil dimana perlakuan kepada karyawan satu dan lainnya tidak sama dalam hal fasilitas misalnya, padahal tingkat mereka sama.
  • Pelanggaran hak dari karyawan, misalnya gaji dan tunjangan atau salah satunya tidak dibayarkan sesuai waktunya.
  • Perlakuan yang tidak sama terhadap kesalahan dari karyawan, misalnya yang satu hanya ditegur, sementara yang lain diberi skorsing, padahal tingkat kesalahannya samaatau serupa.
  • Tidak adanya aturan yang tegas tentang perilaku atau kedisiplinan.
  • Tidak tersedianya mekanisme pengaduan karyawan jika ada yang mengalami masalah dengan karyawan lain.

Menyambung pembahasan 6 skill kepemimpinan, telah dibahas pada tulisan sebelumnya tentang Mendelegasikan Wewenang. Pada tulisan kali ini akan dilihat tentang sebab-sebab pegawai atau karyawan menjadi bermasalah dan bagaimana membuatnya menyadari adanya masalah perilaku dan bagaimana mendisiplinkannya dengan taktis.

Di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) makna kata disiplin (kata benda) yang terkait dengan tulisan ini adalah tata tertib (di sekolah, kemiliteran, dan sebagainya); ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya); bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu. Sedangkan kata mendisiplinkan (kata kerja) bermakna membuat berdisiplin; mengusahakan supaya menaati (mematuhi) tata tertib.

Di dalam tulisan ini kita akan mencoba menggali keutamaan mendisiplinkan pegawai dengan efektif di tempat kerja. Penulis memandang bahwa mendisiplinkan bukanlah tentangbmemberi hukuman, tapi menciptakan suatu lingkungan kerja yang aman dan harmonis. Akan diuraikan tentang 7 langkah yang komprehensif untuk memastikan bahwa kedisiplinan dijalankan secara adil dan efektif dengan menekankan pada komunikasi yang jelas, konsisten dan penguatan rasa percaya antara manajer (pemimpin) dan karyawan.

Sebelum kita bahas 7 langkah tersebut, baik kita lihat beberapa prinsip yang penting ketika kita akan mulai melakukan tindakan pendisplinan, yaitu:

  • Kedisiplinan karyawan adalah tentang memastikan lingkungan kerja yang aman dan menyenangkan, bukan soal dominasi atau hukuman.

  • Komunikasi yang jelas dan konsisten sangat penting dalam menjaga kepercayaan antara manajer dan karyawan.

  • Penting untuk mengetahui dan memahami peraturan tentang disiplin karyawan dan memiliki aturan yang jelas bagi karyawan dan manajer.

  • Dokumentasi sangat penting dalam proses pendisiplinan untuk menjamin keadilan dan perlindungan hukum.

  • Pendisiplinan secara positif, yang berfokus pada pertumbuhan dan umpan balik karyawan, dapat meningkatkan keterlibatan, rasa memiliki dan produktivitas.

Usaha membuat karyawan bersikap dan berkerja sesuai dengan aturan perusahaan akan bekerja baik ketika ada rasa saling percaya antara manajer (pimpinan) dan karyawannya. Aspek ini menjadi awal yang penting untuk keberhasilan langkah-langkah yang adil, komsisten dan jelas.

7 Langkah Pendisiplinan Karyawan

Credit to Collidu
Credit to Collidu

Dengan memahami bahwa karyawan adalah aset berharga dari suatu perusahaan, maka cara mendisplinkan tentunya memerlukan upaya yang tepat agar memberikan hasil optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun