Jalan Setapak
Di dalam suatu pelatihan atau kegiatan kumpul-kumpul kita sering ada kesempatan untuk berbagi atau menyajikan sesuatu yang menarik, bisa berbentuk sulap atau cerita atau semacam aktivitas yang menginspirasi.
Tulisan ini menyajikan satu aktivitas yang bisa menggugah teman-teman kita, sambil bincang-bincang. Bisa juga kegiatan ini menjadi bagian dari aktivitas dalam suatu pelatihan. Dapat diberikan sebagai filler atau sesi sebelum suatu topik dimulai. Waktu yang diperlukan adalah antara 15-30 menit.
- Nama Aktivitas: Jalan Setapak
- Urutan Aktivitas: Berpikir - Menulis - Diskusi - Makna
- Alat yang diperlukan: Alat tulis dan kertas
- Variasi Kegiatan: Dapat juga menggunakan papan tulis untuk topiknya dan pembahasan secara langsung.
Langkah-Langkah:
1. Jelaskan bahwa setiap orang diminta untuk menulis jawaban dari beberapa pertanyaan atau perintah di bawah ini secara tertulis.
2. Teman atau peserta suatu pelatihan menjawab satu per satu secara tertulis dengan instruksi sbb:
Informasi Awal:
… baik kita akan memberi kesempatan kepada setiap orang menyampaikan pendapat atau pandangannya tentang Jalan Setapak. Setiap orang tentu punya bayangan di pikiran masing-masing apa itu jalan setapak. Setiap orang pasti memiliki pengalaman atau suatu situasi di mana pernah melihat atau melalui jalan setapak. Okey, sekarang siapkan kertas dan alat tulisnya, silahkan menuliskan apa yang diminta ….silahkan bersiap … (hening sejenak)
- Bayangkan, saat ini Anda sedang melewati jalan setapak, gambarkan jalan setapak itu dalam bayangan Anda.
- Baik, sekarang ketika sedang berjalan di jalan setapak itu anda menemukan sepotong ranting yang ada di depan langkah Anda. Apa yang Anda lakukan dengan ranting tersebut?
- Sudah selesai menuliskan tentang apa yang Anda lakukan dengan ranting tadi? Sekarang, ketika terus berjalan ada sebatang pohon besar menghalangi jalan Anda. Apa yang akan Anda lakukan?
- Okey, kita lanjutkan. Setelah kita melewati Batang pohon besar tadi, tiba-tiba ada seekor beruang yang sambil berjalan (beruang dapat berdiri dan berjalan seperti manusia) mendekati Anda. Bagaimanakah perasaan Anda dan apa yang akan Anda lakukan?
- Selanjutnya setelah selesai berurusan dengan beruang, Anda dihentikan oleh tembok di depan Anda. Sekarang, gambarkan tembok itu.
- Setelah itu, anda mendengar suara di belakang tembok tersebut. Menurut anda, suara apakah itu?
3. Setelah selesai setiap orang mengisi tentang jalan setapak di atas, kegiatan lanjutannya sbb:
- Diminta secara berpasangan saling berbagi apa yang ditulis tentang Jalan setapak di atas. Setelah itu baru dibahas apa makna dari jalan setapak dan lainnya.
- Anda membahas tentang jalan setapak dan meminta setiap orang menyampaikan apa yang ditulis. Setelah setiap orang menceritakan apa yang ditulis, barulah satu satu makna dari jalan setapak dan hal-hal lainnya di atas dibahas.
- Makna dari setiap aspek Jalan setapak dan hal yang setelahnya (ranting, pohon besar, beruang, tembok dan dan suara di balik tembok) akan memberikan suasana berbeda dan mungkin menimbulkan kekagetan atau kejenakaan. Pembangunan suasana yang rileks namun serius akan memberi makna waktu pembahasan Jalan Setapak.
4. Makna dari Jalan Setapak
Di bawah ini adalah pemaknaan dari setiap frase atau kata dari pendekatan psikologi, di mana penggambarannya mencerminkan apa yang dirasakan atau dipikirkan seseorang.
- Jalan Setapak. Maknanya adalah gambaran kehidupan yang dihadapi dan dialami saat ini. Gambarannya bisa bermakna mulus, menyenangkan, menyeramkan, penuh tantangan dan lain-lain. Tergantung dari penggambaran dan penafsiran umum.
- Ranting di depan Anda Maknanya adalah permasalahan kecil dalam hidup seseorang. Cara kita menanganinya adalah gambaran mengelola masalah kecil.
- Pohon besar menghalangi jalan. Maknanya adalah masalah besar yang ada dalam hidup kita. Cara kita menghadapinya apakah melompati batang pohon itu atau kita berusaha menggesernya menggambarkan pola kita menghadapi masalah besar.
- Beruang. Beruang yang mendekati kita seperti layaknya seseorang yang ingin mengejar kita menggambarkan seseorang yang menyukai kita dan ingin menjadi orang terdekat kita (kekasih/istri/suami). Apakah Anda akan tetap tenang, atau berusaha kabur dari pandangan beruang tersebut.
- Tembok. Makna dari tembok adalah kematian. Bagaimana kita menggambarkan kematian apakah dengan tembok yang menyeramkan atau yang berwarna terang, tinggi atau rendah menggambarkan perasaan kita tentang kematian.
- Suara di balik Tembok. Bisa diperkirakan bahwa makna dari suara di balik tembok adalah gambaran tentang kehidupan sesudah kematian. Suara yang jelas atau samar-samar menggambarkan pengetahuan atau kesiapan kita memahami kehidupan sesudah kematian.
5. Eksporasi dan Eksploitasi
Aktivitas ini menggugah pemahaman dan keyakinan kita tentang aspek-aspek yang kita hadapi dalam kehidupan. Pemahaman kita terhadap jalan setapak yang dibahas misalnya dapat digabungkan dengan pemahaman yang lain, memberikan peluang terhadap pembahasan yang menarik dan menyenangkan sekaligus menantang.
Eksplorasi terhadap apa yang ditulis dan dibadingkan satu dengan yang lain memberikan gambaran tentang keragaman pandangan dan perasaan terhadap satu hal yang sama.
Eksploitasi terhadap satu hal yang khusus, misalnya tentang beruang sebagai visualisasi dari seseorang yang menyukai kita dan digali aspek-aspek pribadi dan lain sebagainya menggoda perasaan kita termasuk memberikan saran-saran dalam menghadapi orang lain. Juga sangat bermakna menggali keyakinan tentang kematian dan kehidupan sesudah kematian. Banyak aspek yang bisa dieksploitasi dengan nilai penambahan pengetahuan dan pemahaman yang berbeda dari aspek yang sama sama dibahas.
Pada akhinya, aktivitas ini bisa menjadi trigger terhadap diskusi yang lebih dalam tentang kehidupan. Selamat mencoba, salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H