Survey Kepuasan Pegawai
Jika ingin terus meningkatkan kinerja organisasi dari aspek kontribusi SDM atau pegawai, kita perlu menggali informasi tentang tingkat kepuasan pegawai dalam bekerja. Kepuasan Pegawai adalah sikap dan perasaan senang atau tidaknya seorang pegawai dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Kepuasan Pegawai juga dapat diartikan sebagai kesesuaian antara kompetensi dan harapan seorang pegawai dengan manfaat yang ia dapatkan dari pekerjaan tersebut. Dan yang juga sangat mempengaruhi tingkat kepuasan pegawai adalah interaksi antar pegawai dan antar pimpinan dengan staffnya.
Salah satu cara yang efektif untuk upaya memahami tingkat kepuasan pegawai tersebut adalah melalui survey yang dapat dilaksanakan secara berkala dan dengan beragam aspek terpenting dari kepuasan pegawai.
Informasi dari Studi Queen's University Centre for Business Venturing (Pontefract dalam Forbes, 2017) menyatakan bahwa pegawai yang merasa puas dan memiliki ikatan kuat dengan perusahaan akan berdampak positif pada aspek-aspek sbb:
- Kenaikan Tingkat Kepuasan Pelanggan (30%)
- Peningkatan Produktivitas Perusahaan dan Pegawai (15%)
- Penurunan Jumlah Pegawai yang absen (20%)
- Peningkatan Jumlah Lamaran yang masuk (100%)
- Penurunan Turn Over pegawai (26%)
- Kenaikan Harga Saham (65%)
Tingkat kepuasan pegawai sangat terkait dengan dorongan apa yang menjadi dasar seseorang bekerja atau motivasi. Teori motivasi yang terkenal adalah Teori Kebutuhan Maslow dengan piramida hirarkinya dan Teori 2 Faktor Motivasi Frederick Herzberg yang merumuskan Faktor Hygiene dan Faktor Motivator plus masing-masing sub-faktornya, yang mempengaruhi tingkat motivasi seseorang bekerja di suatu organisasi atau perusahaan. Penulis menggunakan kata organisasi dan maknanya serupa dengan perusahaan.
Survey yang menggunakan model Herzberg yang dilakukan untuk memahami kepuasan pegawai biasanya akan mencoba meraih beberapa sasaran, diantaranya:
- Teridentifikasinya tingkat kepuasan pegawai dari faktor Kesehatan Kerja (Hygiene Factors) dan faktor Motivasi kerja (Motivators Factors)
- Tersusunnya hasil analisis survei kepuasan pegawai untuk menjelaskan tentang faktor-faktor yang memerlukan perhatian lebih instensif.
- Terkumpulnya data dan informasi tentang aspek-sapek yang mendukung kinerja organisasi melalui peningkatan kepuasan pegawai.
Pola Pikir
Pola pikir survei ini adalah dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menghindari ketidakpuasan dan faktor yang dapat meningkatkan kinerja pegawai, yaitu Faktor Kesehatan Kerja (Hygiene Factor) dan Faktor yang memotivasi kinerja agar lebih berprestasi (Motivation Factors).
Setelah teridentifikasi tentu manajemen organisasi perlu melakukan tindakan yang diperlukan baik yang berbentuk kebijakan maupun tindakan lain. Dengan demikian, maka kebutuhan pegawai akan dapat dipahami dan diharapkan kinerja pegawai juga akan meningkat dengan bottom line nya adalah kinerja organisasi.
PendekatanÂ
Pendekatan yang dipakai adalah gabungan dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam penyusunan dan pengolahan data.