Narkoba? Aku Butuh Dirimu

Dunia ini sungguh sebuah misteri...

Mataku tertegun nanar menatap anak-anakku...bergejolak diri ini menghadapi satu misteri kehidupan ini, serasa tak sanggup diri ini menanggung beban yang menimpa diri dan teman-teman sejawatku. Bukan  menjadi rahasia umum lagi begitu merebaknya penggunaan NARKOBA, dari harga murah sampai harga tinggi, dari orang miskin sampai orang kaya, dari anak kecil sampai tua renta, dari orang biasa sampai pejabat. Begitu parahkah bangsaku ini?

Aku dengan banyak teman yang berprofesi mengantarkan anak-anak bangsa ini untuk dapat menjadi tunas-tunas bangsa. Terasa berat sekali beban yang kami tanggung, hampir semua elemen masyarakat sangat berharap akan keberhasilan tugas kami, bahkan bila terjadi masalah apapun yang berkaitan dengan anak-anak mereka selalu dikaitkan dengan ketidakpecusan kami mendidik mereka.

Kududuk tercenung dengan kelelahan pikiran yang ternyata menguras seluruh fisikku...mencoba merenung mencari solusi terhadap permasalahan yang sedang kami hadapi bersama menangani masalah anak didik kami, berkaitan dengan NARKOBA.

NARKOBA adalah sebuah kata yang begitu banyak dibicarakan semua lapisan masyarakat. Akar dari munculnya kata tersebut adalah pelarian sebagian masyarakat yang berusaha mencari solusi menenangkan pikiran, hati dan perasaan dengan cara instan. Begitu banyaknya permasalahan yang dihadapi masyarakat terhadap kenyataan hidup yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, memicu penggunaan NARKOBA secara berlebihan.

NARKOBA...aku butuh dirimu...Jika NARKOBA dimaknai sebagai solusi mencari ketenangan, dapat mempunyai pengertian yang berbeda. Narkoba bukan seperti singkatan yang ada pada umumnya, tetapi dapat disingkat dengan kata berbeda...(NARKOBA = KEBENARAN KUNCI ORANG JADI BAIK).

KEBENARAN adalah kunci solusi semua permasalahan yang dihadapi manusia di dunia ini, sampai banyak nabi diturunkan di dunia ini...hanya semata untuk menyampaikan KEBENARAN. Karena KEBENARAN adalah obat pikiran, batin dan perasaan manusia yang hidup di dunia yang fana ini. Siapa yang butuh ?...hanya manusia-manusia yang berjalan kearah kebenaran itu yang dapat merasakan akan kebutuhan itu.

NARKOBA ?...aku butuh dirimu...

" IHDINASSIROTOL MUSTAKIM "

didenx