Mohon tunggu...
Didah Nurhamidah
Didah Nurhamidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Enthusiastic and highly motivated Early Childhood Education student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sapu Ijuk dan Perannya Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Tanjungmulya

10 Agustus 2022   03:11 Diperbarui: 10 Agustus 2022   03:37 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok 170 pada kegiatan KKN-Tematik UPI 2022 mendapatkan tema SDG's poin 11 dengan  pembahasan Desa Kawasan Pemukiman Aman dan Nyaman dengan salah satu indikatornya yaitu keanekaragaman hayati wilayah setempat.  

Kegiatan KKN ini betujuan agar mahasiswa dapat mengenal lebih dekat tentang kekayaan hayati yang ada serta diharapkan mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas diri mahasiswa dan lingkungannya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Sabtu 06 agustus 2022 tim KKN-T kelompok 170 desa tanjungmulya berkesempatan berkunjung ke sebuah pabrik pelaku UMKM pembuatan sapu ijuk di dusun sindangharja yang sudah beroperasi kurang lebih selama 12 tahun. Pertama didirikannya pabrik tersebut oleh sang kakek kemudian dilanjutkan oleh puteranya yang  kemudian dipecah menjadi 2 tempat produksi di dua lokasi yang berbeda yaitu di dusun Cibonteng desa Tanjungmulya.

Tidak seperti yang kita kira, pembuatan sapu ijuk memiliki proses yang cukup panjang hingga ia bisa dipasarkan dan digunakan oleh masyarakat "ijuk melewati proses yang panjang, mulai dari proses pengambilan ijuk dari pohon aren kemudian disusun dan dirapihkan, sehingga ijuk-ijuk tersebut dapat terurai dan tertata dengan rapi, kemudian dipotong menjadi beberapa bagian kemudian  dipotong kembali menjadi ukuran 36 cm panjangnya, kemudian ijuk dipilah kembali untuk mengambil ijuk yang dialnjutkan dengan penimbangan dengan ukuran 220 gr untuk persapunya. Kemudian dilanjutkan dengan proses penganyaman dan pamasangan pada  lakop sapu dan proses terakhir yaitu penjemuran" ujar ibu popong solihat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dengan pegawai yang berjumlah 25 orang, pabrik ini rata-rata mampu membuat 1000 buah sapu dalam sehari bahkan lebih untuk memenuhi kebutuhan pasar pasar  tradisional di wilayah jawa barat dan memenuhi permintaan penjualan online melalui aplikasi lazada.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Kami berharap dengan  bisnis ini mampu berperan dalam meningkatkan pertumbuhan dan status ekonomi masyarakat dusun sindangharja desa tanjungmulya ini serta mampu bertahan ditengah tengah  perkembangan teknologi ini juga dapat menumbuhkan rasa cinta masyarakat tanjungmulya khususnya dan umumnya masyarakat indonesia untuk terus mencintai dan menggunakan produk produk hasil karya anak negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun