Mohon tunggu...
suryadzgn
suryadzgn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Visual Designer

Visual Designer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa MMD Universitas Brawijaya Melakukan Pendampingan Praktik Pembuatan Pupuk Organik

8 Agustus 2023   17:33 Diperbarui: 8 Agustus 2023   17:42 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Membangun 1000 Desa Universitas Brawijaya Melakukan Sosialisasi dan Pendampingan Praktik Pembuatan Pupuk Organik untuk Menjaga dan Menciptakan Sebuah Sistem Pertanian yang Berkelanjutan

Desa Nglewan adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. Desa ini memiliki potensi untuk menjadi desa mandiri yang menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Ponorogo maupun di tingkat nasional. Potensi tersebut didukung oleh keberadaan sumber daya alam hayati dan non-hayati yang kaya dan tersebar merata di seluruh wilayah Desa Nglewan. Keindahan alam Desa Nglewan dengan perbukitan yang mengelilinginya dan udara segar menjadi daya tarik tersendiri. Potensi sumber daya alam di Desa Nglewan dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik untuk mendukung perkembangan dan pembangunan desa.

Desa Nglewan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo merupakan desa yang mengutamakan sektor pertanian dan kehutanan sebagai tumpuan dalam perkembangannya. Luas tanah sawahnya mencapai 84 hektar dan tanah hutannya mencapai 2.487 hektar. Hal ini menjadi potensi yang sangat bermanfaat bagi desa untuk digunakan sebagai lahan mata pencaharian masyarakatnya. Tercatat dari prodeskel tahun 2023, produksi jagung di Desa Nglewan mencapai 3.200 ton dan nilai produksinya sampai 2,56 M. Lahan pertanian di Desa Nglewan selain dimanfaatkan untuk produksi jagung juga dimanfaatkan untuk produksi padi dan kacang kedelai. Penggunaannya bergantian sesuai musim dan permintaan.

Pada pelaksanaan MMD tahun 2023 ini mahasiswa melakukan beberapa kegiatan seperti survei lapangan ke sawah dan beberapa petani di Desa Nglewan untuk sekadar berdiskusi dan bertukar pendapat terkait pertanian yang ada pada Desa Nglewan. Diskusinya sendiri pun sangat beragam mulai dari membahas komoditas pertanian, rantai pasok dan juga alur distribusi hasil panen, kemudian juga membahas tentang penggunaan pupuk dalam kegiatan pertanian. Dari beberapa pembahasan tersebut akhirnya mengerucut pada pembahasan tentang penggunaan pupuk dalam kegiatan pertanian hingga akhirnya mendapat kesimpulan bahwa semua petani di Desa Nglewan menggunakan pupuk kimia dalam kegiatan bercocok tanam mereka.

Penggunaan pupuk kimia sudah lazim terjadi dan penggunaanya pun sangat masif di kalangan masyarakat. Alasan masyarakat dalam menggunakan pupuk kimia tersebut adalah karena efek yang ditimbulkan pada tanaman tersebut sangat cepat atau bisa dikatakan instan sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan pupuk kimia dibandingkan menggunakan pupuk organik. Selain itu, pupuk organik sedikit lebih sulit dibuat jika pupuk itu dibuat secara mandiri karena membutuhkan waktu yang lama untuk proses pembuatan pupuk tersebut dan potensi kegagalannya sangat tinggi. Untuk itu, pada tanggal 23 Juli 2023 mahasiswa MMD Universitas Brawijaya melakukan sosialisasi dan juga pendampingan tentang pembuatan pupuk organik kepada kelompok masyarakat desa.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Hal ini dilaksanakan di Balai Desa Nglewan dan dihadiri oleh beberapa anggota kelompok tani yang ada di Desa Nglewan. Pupuk organik sendiri merupakan sebuah alternatif untuk menggantikan pupuk kimia dalam kegiatan bertani karena penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus juga akan merusak kesehatan tanah. Untuk itu, mahasiswa MMD melakukan kegiatan ini untuk melakukan edukasi dan sharing kepada petani terkait penggunaan pupuk organik dan bagaimana cara membuat pupuk organik ini secara mandiri.

Pada sosialisasi ini mahasiswa juga melakukan demonstrasi terkait pembuatan pupuk organik secara mandiri yaitu dengan melakukan demonstrasi membuat pupuk bokashi dan pupuk cair POC. Untuk pembuatan pupuk bokashi sendiri membutuhkan beberapa bahan antara lain adalah sebagai berikut:

  1. 50 kg arang sekam

  2. 100 kg humus (top soil, berasal dari tanah hutan lebih baik)

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun