Mohon tunggu...
dicky rahadian effendi
dicky rahadian effendi Mohon Tunggu... Lainnya - swasta

menyukai kegiatan outdoor yang tidak ekstrim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Destructive fishing, dampak dan solusi terhadap keberlanjutan Ekosistem Laut dan Kehidupan di Masyarakat

18 Oktober 2024   16:57 Diperbarui: 18 Oktober 2024   17:00 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Destructive Fishing adalah praktek menanghkap ikan yang merusak ekosistem laut dan sangat berpotensi mengancam keberlanjutan Sumber Daya Perikanan. Praktik ini mencakup berbagai metode yang tidak bertangung jawaab diantara nya penggunaan bahan peledak, potasiun atau racun, serta alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Dibawah ini akan membahas apa penyebab terjadinya Destructive Fishing, apa dampaknya dan bagaimana solusi nya untuk melindungi ekosistem laut dan kehidupan masyarakat.

Penyebab Destructive Fishing :

1. Kebutuhan Ekonomi

dalam kehidupan bermasyarakat, beberapa daerah terutama wilayah pesisir pantai banyak bergantung kepada hasil perikanan sebagai sumber mata pencaharian. Praktik Destructive Fishing masih banyak di gunakan oleh sebagian besar masyarakat untuk mencari ikan di laut dikarenakan proses yang lebih cepat dan hasil yang lebih banyak.

2. Kurangnya Penegakan Hukum

Banyak Negara memiliki regulasi tentang penangkapan ikan, tetapi penegakan hukum yang lemah membuat praktik merusak ini masih terus berlanjut.

3. Kesadaran Lingkungan yang Rendah

Kurangnya edukasi tentang pentingnya keberlanjutan sumber daya laut menyebabkan banyak nelayan tidak menyadari dampak jangka panjang dari praktik merusak mereka.

Dampak Destructive Fishing :

1. Kerusakan Habitat

Penggunaan bahan peledak dan racun dapat merusak terumbu karang, padang lamun, dan ekosistem lainnya. kerusakan ini mengurangi tempat tinggal bagi berbagai spesies ikan dan organisme laut lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun