Mohon tunggu...
Dicky Igus Suparno Tandjung
Dicky Igus Suparno Tandjung Mohon Tunggu... profesional -

Saya menyukai sebuah kejujuran, bagai air putih, ia masih murni dan menyegarkan. kejujuran itu sumber kehidupan. ketika pertama lahir di dunia, ekspresi jujur penuh kasih sayang terpancar dari wajah ibu yang bersedia berbagi badan untuk memberi kesempatan hidup kepada kita. seorang ayahpun dengan jujur merasa khawatir menantikan kedatangan buah hatinya dari rahim istrinya tercinta yang ia juga jujur resah terhadap keselamatan persalinannya. betapa kejujuran itu melekat dalam kehidupan sehari-hari kita. dengan menghargai sebuah kejujuran, kita menghargai sebuah kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Arti Menulis dalam Catatan Perjalanan Hidup

5 April 2011   04:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:07 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13019758321825808895

Menulis menjadi phobia sendiri dalam hidupku, mengukir kata dan melukis kalimat layaknya hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang berpengalaman dan bersifat profesional. Aturan penulisan yang baku, dengan pemerataan S-P-O-K yang detail membatasi hasrat ku yang lemah untuk memulai ayunan tanganku mengukir kata dan melukis kalimat. Terlihat puitis anggapan menulis bagiku, namun ukiran kata dan ukiran kalimat lah yang mendorong ku membaca bacaan sesuatu. Berjalan semakin ke depan, jiwa ku yang haus terlalu gamang dengan buku yang ku baca. Ilmunya menguap dalam perspektif dangkal yang tak mampu ku cerna.Aku merasa rugi ketika hanya membaca. Banyak ilmu dan pengalaman yang ku peroleh. Sedangkan aku tidak berkenan membagi pengalaman dan pengetahuan ku yang semakin lama ku pendam semakin membusuk di urai ulat-ulat malas. Aku ingin berbagi walau sedikit. Karena tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Walau aku sadar bahwa aku mendapatkannya dengan tangan di bawah terlebih dahulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun