Mohon tunggu...
Dicky Hari Purnomo
Dicky Hari Purnomo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ikut serta dalam karya penyempurnaan ciptaan Ilahi

Memulai karier dari seorang Sales alat teknik sejak 2005 ,sampai 2010 mulai mencoba menjadi marketer alat kebersihan. Karena sudah merasa cukup sampai tahun 2016 mencoba ber wirausaha di bisnis besi dan alat keselamatan kerja sampai sekarang. Semenjak Corona melanda, memaksa merubah halauan dari off line marketing menjadi digital marketing. Sekarang saya seorang pemula yang ingin belajar dunia maya. Salam Sehat dan waras bagi seluruh masyarakat Indonesia!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cara Mudah Menggunakan Mesin Bubut dengan Pemilihan Cutting Speed, Feeding, dan Depth of Cut yang Tepat

17 September 2020   15:22 Diperbarui: 17 September 2020   15:37 3116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuas pengontrol mesin-dokpri

Proses pembubutan atau biasa disebut proses turning bisa menjadi efektif dan efisien ketika menggunakan Cutting speed, feeding, dan depth of cut yang tepat

Untuk mengoperasikan mesin apa pun secara efisien, operator harus mempelajari pentingnya kecepatan potong dan feeding. Banyak waktu yang terbuang jika mesin tidak disetel pada kecepatan yang tepat dan disalurkan ke benda kerja.Untuk menghilangkan kehilangan waktu ini, kita harus menggunakan tingkat pemakanan logam yang direkomendasikan oleh pabrik baja dan alat pemotong yang teruji.

Kita bisa mengontrol feeding pada mesin bubut dengan menggunakan persneling ganti di gearbox ganti cepat. Hanya dua proses pemootongan yang harus diambil untuk membuat diameter sesuai ukuran, yaitu potongan kasar (roughing) dan potongan akhir (finishing).

Menurut pengalaman saya, mengambil setidaknya tiga pemotongan. Satu untuk menghilangkan bahan berlebih dengan cepat: potongan kasar (roughing), satu potongan untuk membuat finishing dan untuk memungkinkan tekanan pahat, dan satu lagi untuk menyelesaikan potongan.

Jika proses memotong ulir dilakukan sepanjang hari dan rutin.maka kita dapat mengatur mesin bubut hanya untuk dua pemotongan. Satu potongan untuk menghilangkan semua kecuali .002inch atau .003inch (sekitar 0,05 mm) bahan dan potongan terakhir untuk menahan ukuran dan hasil akhir.

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa ketika Anda mengambil potongan yang sangat kecil pada mesin bubut 0,001 inch hingga 0,002 inch (0,02 sampai 0,05 mm) kadangkala hasil akhirnya buruk,  sedangkan pada proses potongan kasar (roughing) sebelumnya, proses pemotongannya yang sangat ringan dan hasil akhirnya bagus.Mengapa demikian? Alasannya adalah: beberapa tekanan pahat diperlukan saat melakukan pemotongan akhir.

IPM = Inci Per Menit

RPM = Revolusi Per Menit

Feeding = IPM

#T = Jumlah gigi pada pemotong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun