Bulan yang bulat itu
Menatapku penuh ragu.
"Ada apa?" kataku.
"Tidak ada. Aku hanya takut menatap matamu." jawab bulan ragu-ragu.
"Kenapa?"
"Ada ribuan kesedihan yang terdapat dibalik matamu yang ceria itu."
"Aku juga takut menatapmu." ujarku.
"Kenapa?" tanya bulan yang indah itu.
"Ada ribuan kecemasan yang terdapat dibalik indahmu."
Kita berdua terdiam. Saling tatap dalam keheningan.
"Aku juga takut menatap kalian." tiba-tiba para bintang ikut serta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!