Mohon tunggu...
DQ -
DQ - Mohon Tunggu... wartawan -

reporter. repot karena cari makannya mesti muter-muter serta nguber-nguber orang untuk dijadikan berita yang kadang bisa merepotkannya. Meskipun tak bermaksud untuk merepotkannya, tapi tak sedikit yang akhirnya suka repot-repot ngebujuk biar tidak diberitakan. Sebaliknya, ada juga yang suka repot-repot ingin diberitakan. tapi tak pernah ambil pusing dengan profesi ini, gitu aja kok repot!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ini Dia Akibat Video Mirip Ariel-Luna Maya!

22 Juni 2010   22:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:21 2251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KEHENINGAN kampung di kawasan Gunung Kareumbi,  pecah menyusul geger aksi pesta seks setelah menonton video mesum mirip artis Ariel-Luna Maya. Para pelaku pesta seks adalah tiga remaja dengan perempuan berusia 12 tahun dan masih duduk di bangku kelas 6 SD.

Aksi perbuatan cabul itu ada yang memergoki karena dilakukan siang hari setelah pelaku perempuan dijemput dari sekolahnya. Kemudian saksi itu lapor ke orang tua perempuan yang tinggal di Desa Tamansari, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang.

“Setelah mendapat informasi kalau anaknya dicabuli oleh para pelaku, orang tuanya bertanya ke anaknya langsung,” kata Kapolsek Cibugel AKP Dani Sunardi yang mewakili Kapolres AKBP Nurullah, Selasa (22/6/2010).

Setelah ditelisik oleh orang tuanya, Kedasih (12) bukan nama sebenarnya mengaku kalau dirinya telah dinodai tiga remaja desa setelah sebelumnya menonton video mesum yang menghebohkan itu. “Orang tuanya kemudian melapor dan para pelaku berhasil ditangkap Selasa (22/6/2010) pagi serta dua orang lainnya ditangkap Senin malam. Ketiga pelaku dijerat UU perlindungan anak dan KUHP pasal 287 tentang bersetubuh dengan anak dibawah umur,” katanya.

Setelah mendapat laporan polisi mencokok Tedi Mulyadi alias Jajang (19) dan Komar (20) keduanya warga Margaluyu, Desa Tamansari, Kecamatan Cibugel, Senin (21/6/2010) malam. Sedangkan Ade Irawan(23) warga Cisetra, Desa Sukaraja, Kecamatan Cibugel ditangkap Selasa (22/6/2010) di rumah orang tuanya.

Menurut pengakuan para pelaku pesta seks setelah menonton video mesum dilakukan dua kali ditempat yang sama setelah ketiga remaja itu menengak obat kuat. “Sebelum melakukan hubungan badan itu kami menonton dulu video mesum mirip Ariel Luna itu dari ponsel,” kata Tedi alias Jajang yang mengaku berpacaran dengan Kedasih.

Ia mengaku setelah melakukan perbuatan tak senonoh dengan Kedasih kemudian memberi tahu temannya, Ade Irawan dan Komar. “Saya diberi tahu oleh Jajang kemudian mengajak dan menjemput Kedasih dari sekolahnya pada Selasa (15/6/2010) siang menuju rumah orang tua saya,” kata Ade.

Di rumah yang kosong itu mereka menonton video mesum dan langsung mempraktekannya. Jajang bersama Kedasih masuk kamar dan melakukan hubungan badan. “Saya dan Ade mengintip dari celah bilik kamar dan setelah itu kami bergiliran masuk ke kamar,” timpal Komar.

Mereka mengaku perbuatan itu dilakukan atas dasar suka sama suka dan tidak ada unsur memaksa. “Saya tidak memaksanya karena dia pacar saya dan kedua teman itu meminta juga,” kata Tedi yang hanya tamatan SMP ini.

Saat ditemui seusai diperiksa di Mapolsek Cibugel, Kedasih mengaku kalau sebelum menonton video mesum dan melakukan perbuatan tak senonoh itu karena diancam. “Saya diancam tidak akan dipulangkan ke rumah kalau tidak melayani mereka,” kata Kedasih yang bertubuh bongsor dengan rambut panjang diikat ekor kuda.

Dengan memakai baju kemeja kotak-kotak merah, Kedasih lancar memberikan keterangan dan terus terang ikut menonton video mesum itu. “Sebelum melakukan perbuatan itu nonton dulu video Luna,” katanya.

Salam Kompasiana

DQ

sumber: www.tribunjabar.co.id

silakan baca juga:

1. Ariel Resmi Ditahan Jadi Tersangka

2, Cut Tari Layak Dihukum Rajam

3. Gara-gara Video Ariel-Luna Maya-Cut Tary

4. Tahu-tahu Ada Departemen Ketahuan

5. Benar-benar Pembenaran yang Tidak Benar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun