Mohon tunggu...
DQ -
DQ - Mohon Tunggu... wartawan -

reporter. repot karena cari makannya mesti muter-muter serta nguber-nguber orang untuk dijadikan berita yang kadang bisa merepotkannya. Meskipun tak bermaksud untuk merepotkannya, tapi tak sedikit yang akhirnya suka repot-repot ngebujuk biar tidak diberitakan. Sebaliknya, ada juga yang suka repot-repot ingin diberitakan. tapi tak pernah ambil pusing dengan profesi ini, gitu aja kok repot!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kondom Bergigi Antisipasi Perkosaan

21 Juni 2010   01:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:24 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignleft" width="288" caption="Kondom Bergigi (Foto: CNN)"][/caption] INI adalah kondom bergigi yang bisa digunakan untuk menolong para perempuan yang mengalami percobaan pemerkosaan. Nama kondom ini adalah Rape-aXe. Demikian dilansir CNN, Minggu (20/6/2010). Awal kondom ini muncul setelah seorang dokter yang tinggal di Afrika Selatan (Afsel), Sonnet Ehlers, didatangi seorang perempuan yang sudah diperkosa. "Ia melihat ke arahku dan mengatakan seandainya saya memiliki gigi di sana," kata Ehlers yang saat itu berusia 20 tahun. Ia kemudian berjanji akan menolong perempuan yang mengalami perkosaan seperti dirinya dan 40 tahun kemudian kondom tersebut lahir. Metode kerja dari kondom itu adalah perempuan memasukkan kondom di bagian kewanitaan seperti tampon. Di sekeliling kondom itu terdapat gigi dan akan melekat ke penis pria selama proses penetrasi. Kondom ini hanya bisa dilepas dan saat prosedur dilakukan maka pihak otoritas sudah berada di samping untuk menangkap si pelaku. "Ini sangat menyakitkan karena si pria tidak bisa kencing dan berjalan dan jika ia berusaha membukanya maka kondom ini makin melekat. Meski demikian kondom ini tidak melukai kulit dan tak ada bahaya terhadap organ genital si pria," kata dokter Sonnet Ehlers Ehlers mengatakan menjual rumah dan mobilnya untuk proyek ini dan mendistribusikan 30 ribu kondom selama masa pelaksanaan Piala Dunia 2010 di negara tersebut. sumber: www.tribunnews.com Salam Kompasiana DQ silakan baca juga: 1. Tahu-tahu Ada Departemen Ketahuan 2. Astri Ivo: Video Ariel Dilihat, Dihujat, tanpa Diberi Solusi 3. Benar-benar Pembenaran yang Tidak Benar 4. Cut Tari Layak Dihukum Rajam 5. Gara-gara Video Ariel-Luna Maya-Cut Tary

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun