Mohon tunggu...
dicky enric
dicky enric Mohon Tunggu... -

you are what you think?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teori Alfred Adler

10 Juni 2015   20:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:07 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesederhanaan dan Ringkas

Dalam pertemuan minggu kemaren saya tertarik pada teori Alfred Adler yang menjelaskan bahwa manusia itu lahir dalam keadaan tubuh yang lemah, dan tak berdaya. Dan akhirnya kondisi ini menimbulkan inferiorita dan ketergantunggan pada orang lain. Teori Adler yang bertentangan dengan freud terletak pada kesadaran individu yang berusaha memperbaiki kehidupannya dengan konsep bagaimana memahami sesorang yang berkerja keras dapat menjadi sukses, sedangkan bagi orang yang malas merupakan tangguang jawab mereka dalam membuat kesalahan memilih. Dan psikologi individual memandang individu sebagi mahkluk sosial yang Saling terhantung satu sama lain. Dan di bawah ini adalah pokok-pokok teori Adler mencakup 6 hal berikut:

  1. Satu-satunya kekuatan dinamik yang melatarbelakangi aktivitas manusia adalah perjuangan untuk sukses atau menjadi superior.
  2. Persepsi subjektif yaitu individu membentuk tingkah laku dan kepribadian.
  3. Semua fenomena psikologi disatukan didalam diri individu dalam bentuk self.
  4. Manfaat dari aktifitas manusia harus dilihat dari sudut pandang interes sosial.
  5. Semua potensi manusia dikembangkan sesuai dengan gaya hidup dari self.
  6. Gaya hidup dikembangkan melalui kekuatan kreatif individu.

Intinya pada teori ini Alfred berpendapat bahwa manusia adalah mahluk individual yag dimotivasikan oleh dorongan-dorongan sosial yang sudah dibawah sejak lahir. Menurut Adler manusia adalah mahlik sosial utama. Kebutuhan pemuasan seksual manusia merupakan salah satu dari bnayaknya kebutuhan manusia tergantung bagai mana manusia itu sendi yang mengaturnya, merencanakannya dan melakukannya dalam aktivitas sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun