Meski cabang olahraga gulat tak masuk lagi dalam grand design Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), namun pembinaannya tetap dilanjutkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar, melalui anggaran dana APBD.
"Jadi tidak ada masalah, pembinaan cabor gulat jalan terus. Tapi ada sedikit perubahan posisi anggaran. Kalau sebelumnya dianggarkan lewat dana APBN, sekarang beralih kepada APBD," jelas Kepala UPTD Kebakatan Olahraga (KBOR) Rafli Efendi, Senin (15/11/21).
Sebelumnya, Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Sumbar, Yusuf Abit sempat gundah karena digusurnya pembinaan gulat oleh Kemenpora. Dampaknya, tentu terganggu pencarian bakat atlet di daerah. Sedangkan pembinaan olahraga ini tidak gampang dan perlu dana yang besar.
'Saya tidak ingin pembinaan atlet gulat terputus di Sumbar. Karena cabor ini termasuk penyumbang medali pada Pekan Olahraga Nasional. Saya berharap Dispora tetap melakukan pembinaan demi menjaga nama baik daerah pada event olahraga nasional," ujarnya.
Rupanya keinginan Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Yusuf Abit didengar juga, masalah pembinaan cabor gulat tetap berlanjut meski tak lagi ditanggung anggaran APBN. Ini terbukti, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) tidak mencoret keberadaannya, bahkan ditingkatkan buat persiapan untuk PON XXI di Aceh-Sumut tahun 2024."Kita akan siapkan cabor gulat untuk menghadapi PON XXI mendatang. Dengan syarat yang cukup ketat," jelas Rafli Efendi.
Kepala UPTD KBOR Sumbar tersebut menyayangkan lambannya respon beberapa Pengprov yang mana cabornya kena gusur oleh Kemenpora. Agar pembinaan berjalan lancar tentu harus punya event berskala nasional. Tujuannya tak lain sebagai ajang uji coba atlet junior yang dibina PPLP. " Sampai sekarang belum ada jawaban dari Pengprov, padahal kita sudah menunggu hampir sebulan,: ucap Rafli Efendi. (Almadi)
Padang, 16 Nopember 2021,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H