Pada tanggal 7 Agustus 2024,Â
Sebuah inisiatif penting dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dilaksanakan di Kelurahan Ngadirejo, Sukoharjo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro, yang diinisiasi oleh Ferdian Dicky Darmawan, yang secara khusus berfokus pada optimalisasi produksi UMKM melalui pelatihan dan pendampingan penggunaan alat pemipih karak serta pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) untuk penggunaannya.
Karak, yang dikenal sebagai makanan ringan tradisional berbahan dasar nasi, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai produk unggulan UMKM di wilayah Ngadirejo. Namun, proses produksi karak secara manual memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga menjadi tantangan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.
Pelatihan ini ditujukan untuk salah satu Pelaku UMKM Karak Werkudara. Ferdian Dicky Darmawan, sebagai fasilitator, memulai kegiatan dengan memperkenalkan fungsi dan cara kerja alat pemipih karak dan juga penjelasan terkait efisiensi  penggunaan alat ini dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.Â
Dalam sesi pendampingan uji coba, diberikan pendampingan untuk mencoba langsung alat pemipih karak. Mereka diajarkan teknik-teknik dasar dalam pengoperasian alat, mulai dari pengaturan ketebalan karak hingga cara perawatan alat agar tetap berfungsi optimal dan mendapatkan pendampingan intensif agar mampu mengoperasikan alat dengan baik.
Ferdian bersama Pak Mrahanto selaku pemilik UMKM menyusun SOP yang mencakup langkah-langkah operasional, mulai dari persiapan alat, proses pemipihan karak, hingga langkah-langkah perawatan setelah penggunaan. Â Pelatihan dan pendampingan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM Karak Werkudara.Â
Dengan adanya alat pemipih karak dan panduan SOP yang jelas, pelaku usaha diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas produknya. Hal ini tidak hanya berpotensi meningkatkan pendapatan, tetapi juga membuka peluang untuk memperluas jangkauan pasar.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud nyata dari kontribusi mahasiswa Universitas Diponegoro dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya melalui pemberdayaan UMKM. Ferdian Dicky Darmawan berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi langkah awal bagi kelanjutan program-program serupa yang lebih luas dan berdampak jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H