Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia kerap menghadapi masalah kekurangan pemain di posisi kunci, terutama striker dan bek tengah. Pemain lokal yang ada sering kali belum mampu memenuhi ekspektasi, baik karena kurangnya pengalaman di kompetisi internasional atau terbatasnya pembinaan pemain muda. Naturalisasi dianggap sebagai solusi yang efektif untuk menutupi kekurangan ini.
3. Meningkatkan Mentalitas dan Pengalaman Internasional
  Banyak pemain naturalisasi yang memiliki pengalaman bermain di liga-liga internasional dengan level kompetisi yang jauh lebih tinggi. Kehadiran mereka di timnas dapat memberikan suntikan mentalitas juara dan profesionalisme yang seringkali belum dimiliki oleh pemain lokal. Ini bisa menjadi faktor penting dalam membangun budaya kompetitif dan meningkatkan performa keseluruhan tim.   Â
Di sisi lain, kritik terhadap naturalisasi tidak kalah kuat. Banyak yang berpendapat bahwa langkah ini justru merugikan pengembangan jangka panjang sepak bola nasional, terutama dalam hal pembinaan pemain muda dan regenerasi talenta lokal.
1. Menghambat Kesempatan Pemain Lokal
  Salah satu argumen paling sering diajukan oleh pihak yang menolak naturalisasi adalah bahwa kehadiran pemain asing dalam timnas mengurangi kesempatan bagi pemain lokal untuk berkembang. Pemain lokal yang sebenarnya berpotensi besar sering kali tersingkirkan karena klub dan federasi sepak bola lebih memilih pemain naturalisasi yang dianggap lebih siap secara fisik dan mental. Ini menyebabkan stagnasi dalam perkembangan pemain muda.
2. Solusi Instan yang Tidak Berkelanjutan
  Naturalisasi sering kali dianggap sebagai solusi instan yang tidak menyelesaikan akar masalah dalam sepak bola nasional, yaitu kurangnya pembinaan usia dini yang efektif. Dengan mengandalkan pemain naturalisasi, negara dapat terjebak dalam pola pikir jangka pendek yang mengabaikan pentingnya pengembangan jangka panjang pemain lokal. Ini berpotensi membuat sepak bola nasional terus menerus bergantung pada naturalisasi, tanpa pernah benar-benar mengembangkan talenta lokal yang berkualitas.
3. Mengorbankan Identitas Nasional
  Kritik lain yang cukup signifikan adalah bahwa naturalisasi dapat mereduksi identitas nasional dalam sepak bola. Tim nasional seharusnya mewakili spirit dan karakter bangsa, dan ketika terlalu banyak pemain asing yang mengisi skuad, ada anggapan bahwa rasa kebanggaan terhadap timnas bisa berkurang. Beberapa negara bahkan menghadapi resistensi dari suporter yang merasa tim mereka "kurang Indonesia" karena dominasi pemain naturalisasi.
Naturalisasi, Dilema Tanpa Solusi Mudah